Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2015, 06:40 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


KOMPAS.com – 
Permintaan yang besar menjadi salah satu parameter bahwa suatu kawasan dikatakan sebagai lahan favorit properti. Hal itulah yang belakangan sedang melanda kawasan Serpong, Tangerang.

Dilansir dari Kompas.com (16/10/2015), 97 persen dari total 12.666 unit pasokan kondominium eksisting telah terjual di Tangerang. Dari 11 kondominium tersebut, 49,7 persen di antaranya merupakan kelas menengah, dan 42,8 persen kelas menengah bawah.

Potensi kawasan Serpong memang terlihat sejak 2013 lalu. Daerah ini menjadi salah satu dari 10 lokasi favorit areal properti yang paling banyak dicari versi iProperty Group di Indonesia. (Baca juga: Jangan Lupa… "Kepala Naga" Bergeser ke Barat!)

 Selain itu Serpong juga dinilai potensial bagi para pengembang karena mudah dijangkau. Kehadiran jalur Tol Jakarta Outering Road (JOOR) menuju Serpong semakin memudahkan akses ke kawasan ini.

Terlebih lagi, dalam rencana besarnya, kawasan Gading Serpong, yaitu Summarecon, Karawaci dan BSD City akan dibuat laiknya “Segitiga Emas” dimana pusat bisnis akan berkembang pesat. Sejak itu, kawasan ini menjadi incaran pengembang properti yang ingin mengembangkan apartemen dan kondotel.

Peluang

Kemajuan pesat sektor properti di kawasan tersebut sebenarnya tak pernah lepas dari aksesibilitas. Kehadiran jalur Tol Jakarta Outering Road (JORR) menuju Serpong semakin memudahkan akses ke Tangerang. Ditambah lagi, saat akses Tol Kunciran-Alam Sutera dibangun dan dioperasikan pada 2009.

"Akses tol yang dibangun terbukti mengatrol harga lahan dan properti di kawasan tersebut,“ ujar Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto, seperti dilansir oleh Kompas.com (27/10/2015).

 

Thinkstock Properti masih menjadi favorit orang Indonesia di antara semua instrumen investasi.

Imbasnya tak hanya harga yang meningkat, permintaan akan hunian dan pembangunan properti pun terus membludak. Kini, Serpong dikelilingi pengembang besar. Potensi bisnis apartemen dan hotel atau kondotel sangat tinggi untuk memenuhi kuatnya permintaan baik dari kalangan ekspatriat, terutama asal Jepang dan Korea Selatan, serta Eropa, atau kalangan domestik.

Sektor properti lain yang juga sedang ranum di kawasan tersebut adalah perumahan dan pergudangan multifungsi. Adapun sektor perkantoran (office) akan mengalami momentum bagus jika dikembangkan di lokasi sepanjang jalan tol, atau dekat dengan bibir tol. Perusahaan-perusahaan baru atau startup company yang bergerak di bidang industri kreatif akan memanfaatkan peluang membuka kantor di sini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com