Angka ini lebih tinggi dibanding pencapaian periode yang sama tahun lalu yang tercatat senilai Rp 3,5 triliun.
"Sementara pendapatan berulang melonjak 14,4 persen menjadi Rp 1,16 triliun dari sebelumnya Rp 1,01 triliun," ungkap Wibisono.
Sementara kontribusi dari pendapatan berulang terhadap penjualan dan pendapatan usaha sedikit beranjak menjadi 29,5 persen dari pencapaian tahun lalu sebesar 28,8 persen.
APLN juga mencatat peningkatan laba kotor sebesar 12,9 persen menjadi Rp 1,98 triliun dari sebelumnya Rp 1,75 triliun dengan marjin laba kotor menjadi 50,6 persen ketimbang 50,0 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan laba komprehensif beranjak 4,5 persen menjadi Rp 559,8 miliar dari sebelumnya Rp 535,9 miliar dengan marjin laba bersih 14,3 persen.
Sebaliknya, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok 26,4 persen menjadi Rp 360,1 miliar dengan marjin 9,2 persen dari sebelumnya Rp 489,4 miliar.
APLN saat ini tengah mempersiapkan kompleks apartemen seluas 42 hektar di kawasan Cimanggis, Depok, dan beberapa proyek komersial skala besar lainnya yang tersebar di Jakarta, Bogor, Karawang, Bandung, Bali, Balikpapan, Batam, Makassar, dan Medan.