Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerjasama 27 Negara Asia Pasifik Demi Kota Berkelanjutan

Kompas.com - 23/10/2015, 23:55 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Taufik Widjoyono menutup Habitat III Asia Pacific Regional Meeting di Fairmont, Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Acara tersebut merupakan rangkaian ketiga setelah dua acara sebelumnya yaitu Asia Pacific Urban Youth Assembly (APUFY) dan Asia Pacific Urban Forum 6 (APUF 6). Dihadiri oleh delegasi dari 27 negara Asia Pasifik, 150 peserta anak muda Indonesia, dan 150 peserta anak muda perwakilan negara Asia Pasifik.

"Kita bisa menilai pertemuan ini cukup sukses. Terima kasih untuk semua tamu, kelompok-kelompok yang menyiapkan pernyataannya di acara ini," kata Taufik.

Partisipasi dari peserta merupakan faktor kesuksesan utama acara tersebut. Taufik juga berterima kasih kepada organisasi-organisasi, panitia, serta Sekretaris Jenderal Habitat III Joan Clos yang telah bekerja keras hingga terselenggaranya acara tersebut.

Selama hampir satu minggu sejak 17 Oktober 2015, tambah Taufik, para peserta telah mendiskusikan tantangan dan isu kunci yang menghasilkan kombinasi agenda urban yang baru.

Urbanisasi adalah isu global dan terjadi secara spontan atau tidak direncanakan. Untuk itu, menurut Taufik, semua pihak harus memanfaatkan kesempatan di dalam tantangan urbanisasi untuk meraih kesejahteraan.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO-RODERICK ADRIAN MOZES Kemacetan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Kamis (24/7/2014). Puncak arus mudik kendaraan keluar dari Jakarta diperkirakan terjadi pada Jumat malam. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO-RODERICK ADRIAN MOZES
"Proses transformasi manusia adalah mulai dari segi sosial, ekonomi, lingkungan hidup. Dalam menyelesaikan tantangan, rekomendasi yang fokus kepada pengelolaan kepemeimpinan adalah kepada peran pemuda yang aktif. Dengan demikian, kota kita akan inklusif, tahan, dan berkelanjutan," jelas Taufik.

Wilayah Asia Pasifik, tutur dia, sangat kaya dengan berbagai ragam budaya dan terdiri dari negara-negara kepulauan. Pulau kecil hingga yang terbesar mendorong para pemangku kebijakan untuk berinovsi dari semua delegasi yang berbagi belajar satu sama lain dalam acara tersebut.

Di akhir acara, rangkaian isu-isu sudah disepakati, misalnya perubahan iklim, mitigasi bencana, kurangnya energi, dan kemiskinan. Dengan belajar satu sama lain, Taufik mengharapkan, ke depannya Habitat III akan diisi komunitas pembangunan yang membicarakan pilar pembangunan.

KOMPAS/JUMARTO YULIANUS Taman Bungkul di Jalan Raya Darmo, Surabaya, Jawa Timur.
"Melalui acara ini kita bisa menyamakan perspektif tentang pembangunan urban serta bisa menginvestasi energi dan pikiran untuk menghasilkan nilai-nilai perkotaan yang lebih baik sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs)," ucap Taufik.

Taufik pun mendorong para peserta dalam pertemuan ini untuk menghasilkan agenda baru perkotaan. Dengan bergandengan tangan, tentu tantangan perkotaan bisa teratasi dan menciptakan pembangunan urban yang berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau