Menurut broker lokal, Leo Song, sebuah toko dengan kondisi kurang baik di lingkungan kafe Takeout Drawing sekalipun memiliki harga tiga kali lebih besar dibanding tiga tahun lalu.
"Restoran-restoran baru, kafe, dan toko-toko baju mulai bermunculan di area ini," kata Song.
Namun kini, lingkungan itu tak ubahnya seperti kampung para artis atau seniman yang aneh dan unik, layaknya distrik Gangnam yang membuat nama PSY menjadi terkenal seperti sekarang.
Wajah kota Seoul perlahan berubah menjadi sesuatu yang lebih high-class dan homogen melalui perjuangan seniman mempertahankan kafe Takeout Drawing di dalam kota tersebut.
"Sebagian orang mengatakan bahwa fenomena ini merupakan evaporasi budaya. Gentrifikasi telah menggantikan usaha-usaha mandiri dengan bisnis waralaba yang lebih besar dan hal ini mengubah karakteristik pengunjung. Tetapi sayangnya, budaya perlahan menghilang, sementara bisnis terus meningkat," jelas Choi.
Perselisihan antara Takeout Drawing yang diwakili para seniman melawan bisnis milik PSY terus berlanjut. Hasil akhir sidang diperkirakan akan keluar pada 3 November 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.