Bila dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya, terjadi penurunan tingkat hunian sebesar 1,3 persen. Sedangkan kondominium sewa mengalami penurunan tingkat hunian terbesar, turun 2,7 persen dibandingkan kuartal lalu menjadi 59,8 persen. Bila dibandingkan tahun lalu, terjadi penurunan tingkat hunian sebesar 3,1 persen.
Menurunnya keseluruhan aktivitas penjualan kondominium menyebabkan beberapa pengembang menunda peluncuran produk terbaru mereka dan pertumbuhan pasokan mendatang diperkirakan akan melambat.
Kondisi pasar kondominium ini akan bergantung pada perbaikan ekonomi secara umum, dikarenakan para pembeli masih menunda pembelian sampai dengan kondisi ekonomi stabil.
"Saham properti juga sekarang rendah. Kalau punya uang banyak, lebih baik beli rumah sekarang," tandas Handa.
Hal senada dikemukakan Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk., Meow Chong Loh. Menurut dia, jika ingin investasi memang harus melihat supply dan demand. Namun, bagi Lippo, saat ini justru momentum yang tepat bagi masyarakat untuk membeli rumah.
"Sekarang juga saat yang tepat bagi pengembang membangun hunian. Di Cikarang sendiri kami akan membangun 200.000 unit rumah. Kami tidak ingin jual ruko terus menerus. Karena memang sedang turun pasar sewanya. Beda dengan rumah," kata Chong Loh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.