Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet Jepang Tanam 300 Juta Dollar AS di BSD City

Kompas.com - 12/09/2015, 20:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Duet raksasa Jepang, Tokyu Land Corporation, melalui Tokyu Land Indonesia, dan Mitsubishi Corporation menginvestasikan dana senilai 300 juta dollar AS atau ekuivalen dengan Rp 4,3 triliun di BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten.

Dana sebesar itu digunakan untuk mengembangkan BRANZ BSD sebanyak 8 menara apartemen dengan total 3.000 unit di atas lahan seluas 5,3 hektar. Tahap pertama, akan dibangun sebanyak 3 menara apartemen berisi 1.256 unit apartemen senilai 100 juta dollar AS atau setara Rp 1,4 triliun.

President dan CEO Tokyu Land Corporation, Hitoshi Uemura, mengatakan investasi sebesar itu karena Indonesia merupakan pasar yang besar. Bahkan paling besar di antara sesama negara di Asia Tenggara. Karena itu, Tokyu Land lebih memilih Indonesia ketimbang Vietnam yang juga ekonominya tengah berkembang, atau pun Thailand.

"Pasarnya bagus, dan terus berkembang. Kendati ekonomi dan nilai tukar sedang menurun, namun secara umum Indonesia lebih stabil. Hal ini terlihat dari ongkos konstruksi yang kompetitif, harga lahan dan properti yang masih murah," papar Uemura kepada Kompas.com, usai seremoni gound breaking BRANZ BSD, Jumat (11/9/2015).

Sementara faktor lainnya yang menjadi pertimbangan Tokyu Land semakin memperkuat ekspansi bisnisnya adalah sejarah kehadiran mereka selama 40 tahun di Indonesia sejak 1975. Sehingga lebih mudah bagi mereka untuk berbisnis properti di Indonesia.

"Kami sudah sangat memahami regulasi, perizinan, dan juga pangsa pasar Indonesia," tambah Direktur Tokyu Land Indonesia, Tai Horikawa.

Tokyu Land dan Mitsubishi Corporation menawarkan apartemen seharga Rp 20 juta per meter persegi. Tipikal unit yang tersedia adalah satu kamar tidur ukuran 43 meter persegi dibandrol Rp 1,2 miliar, dua kamar tidur ukuran 62 meter persegi seharga Rp 1,7 miliar, dan tiga kamar tidur dimensi 113 meter persegi seharga Rp 2,2 miliar.

"Rencananya, serah terima kunci dilakukan pada Agustus 2018," tandas Horikawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com