Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR: Tuntaskan Proyek Infrastruktur, Langkah Jokowi Perlu Diapresiasi

Kompas.com - 31/08/2015, 09:00 WIB
M Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR-RI Komisi V bidang Infrastruktur Nusyirwan Soejono optimistis Pemerintah tetap konsisten mewujudkan pembangunan infrastruktur. Dia menjamin Pemerintah tidak terlalu banyak menghabiskan perhatiannya terhadap gejolak perekonomian global.

"Kebijakan pemerintah untuk fokus pada komitmennya membangun infrastruktur justru akan meredam persepsi negatif terhadap perekonomian domestik," kata Nusyirwan dari Fraksi PDIP, Minggu (30/8/2015).

Nusyirwan mengatakan, dengan tetap menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur utama yang mangkrak bertahun-tahun, Presiden RI Joko Widodo akan mampu mengatasi gejolak pelemahan ekonomi saat ini.

Baca juga: Dedi Mulyadi Cari Kades yang Marah soal Pembongkaran Bangunan Liar di Bekasi

"Saya yakin kalau tidak panik pasti pemerintah mampu," kata Nusyirwan.

Dia menambahkan, beberapa fokus pemerintah membangun infrastruktur utama saat ini antara lain proyek kelistrikan (PLTU Batang), pelabuhan (Kuala Tanjung, Teluk Lamong), dan sejumlah proyek jalan tol ataupun waduk.

"Sikap pemerintah untuk terus bekerja menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur ini tentu harus dipahami dan diikuti iramanya oleh para menteri terkait," katanya.

Baca juga: Demi Mudik Lebih Longgar, Menag Perpanjang Libur Lebaran Jadi 20 Hari, Ini Rinciannya

Menurut Nusyirwan, langkah Jokowi tersebut merupakan jawaban konkret untuk menggerakan roda perekonomian agar segera normal kembali. Selain itu, upaya ini diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan pasar.

"Sudah tampak dari index harga saham gabungan (IHSG) kembali menguat dan nilai tukar Rupiah dapat ditahan untuk tidak terus melemah," tuturnya. 

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan pembangunan infrastruktur akan menjadi penggerak target pertumbuhan ekonomi. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen pada tahun 2015.

Baca juga: Menag Majukan Lagi Libur Lebaran Jadi Tanggal 21 Maret agar Mudik Lebih Longgar

“Seperti kita ketahui, jika membangun infrastruktur, kita membangun bangsa. Jadi pertumbuhan ekonomi tergantung infrastruktur,” ungkap Basuki.

Di sisi lain, Basuki mengakui ada nada pesimisme sejumlah kalangan untuk mencapai target pertumbuhan 5,7 persen. Namun hal itu bisa ditepis dengan penyerapan anggaran infrastruktur yang sesuai rencana, tidak dikebut di akhir tahun.

“Dengan begitu kita bisa berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi lebih dari 5 persen,” tandas Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau