Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Jam Jelang "Penenggelaman" Jatigede

Kompas.com - 30/08/2015, 21:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SUMEDANG, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, direncanakan menghadiri penggenangan Waduk Jatigede, di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang akan dilaksanakan tepat pada pukul 10.00 WIB, Senin (31/8/2015).

Kepastian tersebut diungkapkan Kepala Satuan Kerja Proyek Pembangunan Waduk Jatigede, Airlangga Mardjono, kepada Kompas.com, Minggu (30/8/2015).

"Persiapan tidak ada masalah, semua sudah siap, baik untuk acara seremonial maupun kegiatan teknis penggenangan. Untuk teknis penggenangan, pengerjaanya dinilai relatif mudah dengan waktu yang relatif cepat," urai Airlangga.

Dia menjelaskan, penggenangan Waduk Jatigede akan diisi air dengan sumber utama Sungai Cimanuk sampai mencapai elevasi operasi atau ketinggian muka air dari permukaan air laut yang ditargetkan sesuai dengan kapasitas waduk 900 juta meter kubik.

"Untuk mencapai elevasi operasi, kami menargetkan penggenangan dalam waktu lebih kurang 500 hari hingga Maret 2016 mendatang," kata Airlangga.

Menanggapi kekhawatiran masyarakat bahwa akan terjadi kekeringan permanen persawahan di sekitar aliran Sungai Cimanuk, seperti di Indramayu, Airlangga mengatakan kekeringan tidak mungkin berlangsung selamanya.

"Sekarang memang musim kemarau. Kekeringan terjadi di mana-mana. Jadi kalau pun Sungai Cimanuk menjadi sumber utama penggenangan Waduk Jatigede, resistensinya tinggi. Sesuai inflow nanti air yang menggenangi waduk ini 1 meter kubik per detik," imbuh Airlangga.

Lebih lanjut, dia memaparkan, penggenangan waduk tahap pertama akan mencapai elevasi 204 meter selama 12 hari. Tahap kedua, dari 204-221 meter selama 48 hari. Pada penggenangan tahap awal, air akan mencapai wilayah pemukiman penduduk di Desa Jemah, Kecamatan Jatigede selama 14 hari dan Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja selama 50 hari.

"Demikian seterusnya akan bergulir hingga mencapai elevasi operasi sesuai kapasitas waduk," tandas Airlangga.

Pembangunan fisik Waduk Jatigede, sebagai terbesar kedua di Indonesia setelah Waduk Jatiluhur, telah direncanakan selama lebih dari 50 tahun. Gagasan pembangunan waduk ini digaungkan pertama kali oleh Presiden RI Soekarno pada tahun 1963.

Waduk ini dirancang memiliki permukaan seluas 41,22 kilometer persegi. Volume totalnya diperkirakan mencapai 980 x 106 meter kubik, sedangkan volume efektif 877 x 106 meter kubik. Sementara bendungannya didesain sepanjang 1.715 meter dengan lebar mercu bendungan 12 meter dan volume mencapai 6,7 x 106 meter kubik.

Adapun bangunan lain pendukung Waduk Jatigede adalah bangunan pelimpah, intake irigasi untuk pengairan, terowongan pengelak untuk pembelokkan air sungai ke jaringan irigasi, dan power waterway untuk pembangkit listrik dengan kapasitas terpasang 110 megawatt.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau