Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Kewalahan Penuhi Permintaan Ekspatriat Jepang di Cikarang

Kompas.com - 29/08/2015, 07:00 WIB
|
EditorHilda B Alexander
CIKARANG, KOMPAS.com - Pekerja asing atau ekspatriat di Cikarang, Bekasi, terus bertambah setiap tahunnya. Pada 2006, jumlahnya masih 9.300 pekerja. Sementara pada 2010, total pekerja mencapai 11.700 orang. Saat ini, jumlah ekspatriat mencapai 12.000 orang.

Diperkirakan, beberapa tahun lagi akan ada 21.000 ekspatriat yang bekerja di kawasan berbasis industri ini. Pertambahan jumlah ekspatriat dimungkinkan karena Indonesiana akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir 2015.

Chief Operational Officer PT Nusantara Prospekindo Sukses (NPS) Wahyu Hartanto mengungkapkan, pasar untuk properti asing di Cikarang sangat besar. Dia bahkan sempat kewalahan dengan permintaan ekspatriat Jepang.

"Kami sempat mengurus investor dari Jepang. Mereka meminta 300 unit yang siap untuk disewakan," ujar Wahyu kepada Kompas.com saat prosesi pemancangan Acacia di kawasan The Oasis Cikarang, Jumat (28/8/2015).

Permintaan tersebut, kata Wahyu, sulit dipenuhi mengingat saat ini tidak ada unit yang siap dengan jumlah sebanyak itu. Apartemen pertama di The Oasis, Mahogany, sudah ludes terjual. Menara berikutnya, Acacia, masih dalam tahap pemesanan dan pembangunannya membutuhkan waktu 14 bulan. Di sisi lain, investor Jepang ini menginginkan unit yang siap dimanfaatkan pada 2016.

Wahyu menambahkan, pasar pekerja asing, terutama ekspatriat Jepang, memang kuat. Untuk itu, NPS menyediakan Corporate Tower, yaitu apartemen pesanan dengan struktur rendah. Dengan begitu, industri besar tidak perlu menyiapkan asrama (dormitory) untuk para pekerja.

Corporate Tower di The Oasis tersedia sebanyak 5 menara. Tanah yang dialokasikan tidak besar, hanya sekitar 1.800-3.000 meter persegi dengan total 6.600 meter persegi untuk bangunan. Setiap menaranya terdiri atas 4 lantai dan maksimal 8 lantai dengan jumlah apartemen sebanyak 120 unit.

Karena merupakan pesanan, tambah Wahyu, perusahaan bisa membeli tanahnya saja dan mengembangkan sendiri. Namun, NPS menyiapkan pilihan fasadnya. Investor akan diberi hak penamaan atau naming right untuk dipasang pada bangunan Corporate Tower.

Unit apartemennya dirancang sangat eksklusif karena hanya diisi oleh pekerja perusahaan. Fasilitasnya pun cukup lengkap termasuk di dalamnya adalah kolam renang. Adapun kisaran harga tanahnya Rp 20 miliar sampai Rp 38 miliar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com