Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Harga Lahan di Sekitar Kawasan yang Bakal Digusur?

Kompas.com - 28/08/2015, 08:46 WIB
|
EditorHilda B Alexander

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, kawasan lainnya yang masuk dalam rencana penggusuran demi normalisasi dan pembangunan sodetan Kali Ciliwung, adalah Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, dan Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur.

Lahan yang terkena gusuran memang tidak bisa diperjualbelikan, karenanya, menurut Wakil Ketua Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Lukito Pranowo, tidak masuk dalam pasar. Lahan yang digunakan warga, khususnya di bantaran kali, tidak memiliki sertifikat.
"Kita tidak bisa jual-beli kalau tidak ada surat (sertifikat tanah). Kita juga tidak bisa sebut (bantaran kali) harga pasar," ujar Lukito, Jumat (21/8/2015).

Lukito menambahkan, lahan di bantaran kali tersebut merupakan tanah negara yang tidak bisa dibuatkan sertifikat atas nama individu. Terlebih, pemerintah telah menetapkan garis sempadan atau garis batas luar pengaman yang ditetapkan untuk mendirikan bangunan sejajar dengan tepi sungai.

Garis ini, kata Lukito harus ditaati karena diciptakan untuk menjamin kelestarian dan fungsi sungai. Garis ini juga menjaga masyarakat dari bahaya bencana di sekitar sungai, seperti banjir dan longsor.

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Bangunan rumah susun Cipinang Besar, Jalan Kebon Nanas, Jakarta Timur, Kamis (27/8/2015). Rusun ini direncanakan menjadi tempat relokasi warga Bukit Duri yang digusur karena proyek normalisasi Kali Ciliwung.
Namun, jika bicara lahan di luar bantaran, atau yang peruntukannya sebagai residensial, komersial, dan memang diperbolehkan untuk dibangun, masuk pasar, dan bisa diperjualbelikan.

Menurut Prinsipal Li Realty, Ali Hanafia, harga pasar lahan di sekitar kawasan yang bakal digusur macam Bukit Duri, dan Bidaracina tersebut serentang Rp 2 juta hingga Rp 5 juta per meter persegi. Tak jauh beda dengan harga Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP).

Ketua RT 07/14, Kelurahan Bidaracina, M Yusuf, mengungkapkan harga NJOP lahan di Bidaracina memang sekitar Rp 1,5 juta-Rp 2 juta per meter persegi.

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Proses pengerjaan normalisasi Kali Ciliwung di kawasan Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (27/8/2015). Bidaracina merupakan kawasan yang akan digusur terkait proyek normalisasi dan sodetan Kali Ciliwung.
"Harganya tidak setinggi Tebet di seberang, karena sudah dipenuhi perumahan elite. Di sekitar sini, tidak ada perumahan elite," ujar Yusuf, Kamis (27/8/2015).

Meski demikian, kata Ali, harga pasar lahan satu kavling tanah dalam satu kawasan bisa berbeda-beda. Tergantung fungsi, dan peruntukannya. Akan tetapi, secara umum harga pasar lahan di Bukit Duri, Bidaracina, atau Kampung Pulo dan kawasan lain di Jakarta Timur memang jauh lebih rendah ketimbang kawasan lain di Jakarta Utara, Pusat, Selatan, dan Barat.

"Pasalnya, penataan kotanya tidak rapi, aksesibilitasnya terbatas, dan konektivitasnya tidak tersambung langsung dengan pusat bisnis Jakarta yang notabene ada di Jakarta Pusat, dan Selatan," tutur Ali, Jumat (28/8/2015).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+