Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walhi: Penggusuran Warga Kampung Pulo Tidak Manusiawi

Kompas.com - 22/08/2015, 10:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jakarta menganggap penggusuran warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, sebagai aksi strategis yang tidak manusiawi.

Deputi Internal Walhi Jakarta, Zaenal Muttaqin menyampaikan pandangannya kepada Kompas.com, Jumat (21/8/2015), terkait penggusuran yang dilakukan Satpol PP dan aparat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terhadap 500 kepala keluarga (KK) Kampung Pulo.

"Jika dibandingkan dengan upaya Joko Widodo (Jokowi) ketika me-lobby warga di Solo untuk menata ulang kotanya, maka yang dilakukan Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) saat ini terhadap warga Kampung Pulo sangatlah berbeda. Sangat tidak manusiawi," ujar Zaenal.

KOMPAS / AGUS SUSANTO Alat berat meratakan hunian di bantaran Kali Ciliwung di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (21/8/2015). Proyek normalisasi Kali Ciliwung terus dilakukan, pembongkaran hunian kembali dilakukan setelah penghuni dipindah ke Rusunawa Jatinegara Barat.
Ahok, tambah Zaenal, seharusnya memiliki kesabaran lebih dalam melakukan negosiasi marathon dengan warga Kampung Pulo agar kekerasan dapat dihindari. 

Perbedaan lainnya, jika dibandingkan dengan tindakan terhadap rumah makan, hotel, dan apartemen di bantaran Kali Pesanggrahan ataupun di Pluit, tindakan kekerasan terhadap warga Kampung Pulo dapat dilihat sebagai bentuk ketidakadilan yang dilakukan Ahok.

"Kampung pulo merupakan salah satu titik konsentrasi bantuan maupun pemberitaan media massa jika banjir melanda Jakarta. Alasan ini tidak serta merta menjadi dasar atas tindakan kekerasan tersebut," tandas Zaenal.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Alat berat dirusak warga saat pembongkaran rumah di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis (20/8/2015). Pembongkaran rumah di bantaran kali ini dilakukan untuk normalisasi Kali Ciliwung.
Jakarta saat ini memang memiliki permasalahan lingkungan yang akut. Penyelesaian krisis lingkungan oleh Pemprov Jakarta harus dikerjakan dengan mengedepankan pelaksanaan hak asasi manusia (HAM) dan aturan lainnya.

"Dengan begitu Walhi Jakarta memandang bahwa tindakan Pemprov DKI Jakarta sangatlah tidak bijak, dan manusiawi," ucap Zaenal.

Sebelumnya diberitakan, terjadi bentrokan antara petugas Satpol PP dan aparat Pemprov DKI Jakarta dengan warga Kampung Pulo di Jalan Jatinegara Barat. Bentrokan terjadi setelah negosiasi antara warga dan petugas gagal mencapai kesepakatan. 


Saksikan video Tim Kompas.com menyoroti aktivitas warga Bidaracina yang akan digusur:

Kompas Video Mereka yang Akan Digusur di Bidaracina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau