Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuma 520 Unit, Rusun Jatinegara Tak Muat Menampung Pengungsi Banjir!

Kompas.com - 14/02/2015, 16:10 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengatasi banjir di DKI Jakarta pemerintah tengah melaksanakan proyek normalisasi dan sodetan Sungai Ciliwung. Supaya pengerjaan proyek tersebut lancar, penduduk yang berdiam di bantaran Sungai Ciliwung harus dipindahkan terlebih dahulu.

Untuk itu, pemerintah menyediakan rumah susun sewa (rusunawa) sebagai tempat hunian sementara penduduk. Namun begitu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, T Iskandar mengaku, rusunawa berkapasitas 520 unit di Jatinegara itu belum mencukupi untuk merelokasi masyarakat Kampung Pulo.

"Karena sebenarnya kita butuhkan 700-800 hunian. Pemerintah daerah sedang mencari, kira-kira lokasi mana yang akan dibangun, seperti di Cakung," di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta Selatan, Jumat (13/2/2015).

Iskandar menyebutkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah agar rusun tersebut tidak digunakan untuk kepentingan lain. Rusun tersebut dibangun khusus untuk masyarakat Kampung Pulo yang rumahnya terpaksa digusur untuk percepatan normalisasi Sungai Ciliwung.

"Dengan kondisi yang ada, proyek normalisasi bisa dipercepat. Diperkirakan akhir Maret nanti, dua menara rusunawa dengan kapasitas 520 unit di Jatinegara mulai difungsikan," ujar Iskandar.

Selain pemindahan, sebagai upaya menata dan bagian dari proses penanganan bantaran sungai di wilayah Jatinegara Barat tersebut, lanjut Iskandar, pemerintah telah membongkar 17 toko. Namun, meski telah dibongkar, para pemiliknya belum mau dipindahkan dengan alasan pemerintah tidak memberikan ganti rugi kepada mereka. Selama ini, mereka bersikeras untuk bertahan di Kampung Pulo sampai ada sosialisasi pasti terkait penggantian kerugian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Perumahan
Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Berita
112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

Perumahan
Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Perumahan
Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Berita
Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Perumahan
MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

Berita
Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Berita
Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau