Sebelumnya, Deddi pernah mengikuti pameran Homedec saat diadakan di Surabaya dan akan mengikuti kembali Homedec di Serpong. "Banyak cerita dengan Homedec. Di Surabaya, saya pamerkan rotan sintetis alami. Rotan alami sendiri ada banyak, tapi kita coba hal lain. Desain yang sudah jadi, ada Kopi Tumpah (spilled coffee), dan Telur Rebus," ujar Deddi kepada Kompas.com, Rabu (5/8/2015).
Deddi menjelaskan, desain kursi santai bertajuk "kopi tumpah" terinspirasi cangkir kopi yang terguling sehingga isinya tumpah dan keluar dari cangkir tersebut. Pada bagian atas "cangkir yang terguling", Deddi sengaja menambahkan pegangan selayaknya cangkir asli.
Pegangan ini berfungsi sebagai penyeimbang sehingga bagian dalam "cangkir" tersebut bisa digunakan sebagai sandaran. Karena kerangkanya menggunakan aluminium anti karat, sandaran ini cukup berat namun juga kuat. Deddi mengatakan, sandaran ini bisa menyangga 3-4 orang dan tidak akan roboh.
"Banyak usaha kecil mengenah (UKM) yang menawarkan kursi-kursi dari rotan dengan harga murah tapi konstruksinya ditipiskan. Kami punya tim konstruksi dan pengrajin sendiri untuk membuat aluminium ini menjadi kerangkanya," jelas Deddi.
Spesifikasi dasar dari desain "kopi tumpah" memiliki ukuran diameter "cangkir" 130 centimeter dan tinggi 80 centimeter. Untuk warnanya, bisa disesuaikan keinginan konsumen dengan pilihan yang diberikan oleh Deddi.
Sementara itu, untuk desain kursi "telur rebus" atau egg-shaped chair, material dan kerangkanya serupa dengan "kopi tumpah". Hanya, dari segi desain, kursi ini dibuat sepasang. Deddi menjelaskan, kedua kursi ini bisa ditumpuk dan membentuk sebuah telur utuh.
"Desain telur ini, karena kita lihat sebagai perbaikan gizi. Telur kan paling mudah diingat," tutur Deddi.
Selain "kopi tumpah, dan "telur rebus", Deddi juga membuat desain dari rotan lain yaitu kursi teras, tempat baju kotor, hiasan berbentuk hewan, dan vas. Harganya bervariasi mulai dari Rp 500.000-Rp 3,5 juta.