Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salip Indonesia, Vietnam Bangun Menara Super-jangkung

Kompas.com - 04/08/2015, 21:00 WIB
|
EditorHilda B Alexander

KOMPAS.com — Vietnam. Menyebut negara ini, kita dihadapkan pada aktualitas di segala bidang yang bisa disejajarkan dengan Indonesia. Bahkan, untuk pembangunan infrastruktur dasar, properti perumahan, dan komersial, serta transportasi publik yang aman dan nyaman, Vietnam boleh membusungkan dada.

Dua kota utamanya, yakni Hanoi dan Ho Chi Minh atau "Saigon", mengalami pertumbuhan paling pesat. Di kedua kota ini, kita bisa mendapati bangunan-bangunan tinggi dengan berbagai langgam arsitektur menarik.

HBA/Kompas.com Bitexco Financial Tower

Khusus di kota Ho Chi Minh, sudah berdiri mengangkasa Bitexco Financial Tower setinggi 262,5 meter dan mencakup 68 lantai, Lotte Center Hanoi sebanyak 65 lantai dalam bangunan sejangkung 272 meter, dan Keangnam Hanoi Landmark Tower yang menjulang 328,6 meter dan terdiri dari 72 lantai.

Tak puas sampai di situ, kota ini juga berupaya memecahkan rekor ketinggian Keangnam Hanoi Landmark Tower dengan membangun The Vincom Landmark 81. Megaproyek ambisius ini dibesut oleh Vingroup, salah satu pengembang raksasa Vietnam berpengaruh.

HBA/Kompas.com Sudut kota Ho Chi Minh sebagai sentra bisnis dan keuangan terbesar di Vietnam.

Pencakar langit ini dirancang oleh arsitek yang berbasis di Inggris, yakni Atkins. Tingginya mencapai 460 meter atau dikategorikan masuk dalam supertall (ketinggian di atas 300 meter). Sesuai dengan namanya, The Vincom Landmark Tower 81 terdiri dari 81 lantai.

Menara ini nantinya akan mencakup hotel, apartemen servis, apartemen, dan pusat belanja dengan total luas bangunan 241.000 meter persegi. Terkait pengembangan hijau, bangunan ini juga akan dilengkapi dengan taman besar di lantai dasarnya.

HBA/Kompas.com Plaza di kota Ho Chi Minh yang diapit gedung-gedung komersial perkantoran dengan latar belakang Bitexco Financial Tower.

"Tantangan kami adalah menciptakan sebuah desain menara yang unik dan dinamis untuk mendukung visi Vingroup dalam mengembangkan properti multifungsi untuk kelas atas," ujar Direktur Arsitektur dan Lanskap Atkins Asia Pasifik, Bertil de Kleynen.

Atkins bekerja sama dengan kelompok rekayasa Inggris, Arup, pada desain dan konstruksi perobek angkasa yang akan melebihi ketinggian struktur Willis Tower Chicago dan Petronas Tower Kuala Lumpur. Direncanakan, pekerjaan konstruksi rampung pada 2017 mendatang.

Bagaimana dengan Jakarta? Ibu kota Indonesia ini masih harus bersabar lebih lama lagi. Kendati dalam waktu dekat akan memiliki pencakar langit baru, yakni Cemindo Tower, tetapi menara dengan ketinggian melampaui The Vincom Landmark Tower 81 masih dalam kajian Tim Penilai Arsitektur Kota (TPAK). 

Menara tersebut adalah The Signature Tower Jakarta yang dikembangkan oleh Artha Graha Network melalui tentakel bisnisnya, yakni PT Grahamas Adisentosa. Ketinggiannya menjulang 638 meter dan mencakup 111 lantai. Di dalam bangunan ini akan terdapat apartemen, perkantoran, hotel, dan pusat belanja.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hingga Akhir 2023, Gojek Targetkan Punya 5.000 Kendaraan Listrik

Hingga Akhir 2023, Gojek Targetkan Punya 5.000 Kendaraan Listrik

Berita
Tahap Pertama, 8.559 Unit Rumah Tak Layak Huni di Jabar Akan Dibedah

Tahap Pertama, 8.559 Unit Rumah Tak Layak Huni di Jabar Akan Dibedah

Berita
Transaksi Tol Non-tunai Tanpa Setop MLFF Batal Diuji Coba 1 Juni 2023

Transaksi Tol Non-tunai Tanpa Setop MLFF Batal Diuji Coba 1 Juni 2023

Berita
Antasari Place Segera Tutup Atap, Konsumen Diminta Patuhi Perjanjian

Antasari Place Segera Tutup Atap, Konsumen Diminta Patuhi Perjanjian

Berita
Kabupaten Batang Punya Ribuan Rumah Murah Rp 150 Jutaan, Ini Pilihannya (II)

Kabupaten Batang Punya Ribuan Rumah Murah Rp 150 Jutaan, Ini Pilihannya (II)

Berita
Lamudi Akan Bantu Tingkatkan Kompetensi Digital Agen Properti Harcourts

Lamudi Akan Bantu Tingkatkan Kompetensi Digital Agen Properti Harcourts

Berita
Kabupaten Batang Punya Ribuan Rumah Murah Rp 150 Jutaan, Ini Pilihannya (I)

Kabupaten Batang Punya Ribuan Rumah Murah Rp 150 Jutaan, Ini Pilihannya (I)

Perumahan
Kerjakan Proyek Tanggul di NTB, Waskita Dapat Dana Rp 112 Miliar

Kerjakan Proyek Tanggul di NTB, Waskita Dapat Dana Rp 112 Miliar

Berita
Kelar Februari 2024, Gedung GIK UGM Bakal Punya 8 Zona, Ini Kelengkapannya

Kelar Februari 2024, Gedung GIK UGM Bakal Punya 8 Zona, Ini Kelengkapannya

Berita
Kecepatan Kereta Api Meningkat Per 1 Juni, Daop 2 Bandung Minta Masyarakat Hati-hati

Kecepatan Kereta Api Meningkat Per 1 Juni, Daop 2 Bandung Minta Masyarakat Hati-hati

Berita
Beres Dipersolek, Kawasan Wisata Nagari Tuo Pariangan dan Lapangan Cindua Mato di Sumbar

Beres Dipersolek, Kawasan Wisata Nagari Tuo Pariangan dan Lapangan Cindua Mato di Sumbar

Berita
[POPULER PROPERTI] Mengenal HPL, Hak Atas Tanah GBK yang Dituntut Pontjo Sutowo

[POPULER PROPERTI] Mengenal HPL, Hak Atas Tanah GBK yang Dituntut Pontjo Sutowo

Berita
Juli 2023, Pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim Dimulai

Juli 2023, Pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim Dimulai

Hunian
Ini Material Furnitur Terbaik untuk Teras Rumah Minimalis

Ini Material Furnitur Terbaik untuk Teras Rumah Minimalis

Tips
Pengembang Keluhkan Aplikasi Justisia, Rentan Dimanfaatkan Mafia Tanah

Pengembang Keluhkan Aplikasi Justisia, Rentan Dimanfaatkan Mafia Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+