Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Tiongkok Bakal Mengucur Deras ke Enam Negara Ini

Kompas.com - 31/07/2015, 13:06 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Dilonggarkannya kebijakan pembatasan arus modal ke luar negeri, membuka kesempatan orang-orang kaya dan investor individu Tiongkok berinvestasi properti secara global.

Portal properti Juwai.com memprediksi kebijakan bertajuk Qualified Domestic Individual Investor (QDII) 2 ini menciptakan gelombang pendanaan sejumlah 661 miliar dollar AS tersebar di pasar properti internasional.

Angka tersebut merupakan perkiraan konservatif. Tidak termasuk faktor-faktor lain yang mungkin dapat mendorong peningkatan investasi seperti pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan. Aktualnya bisa mencapai 2,3 triliun dollar AS," tutur Co-CEO Juwai.com, Andrew Taylor.

Menurut data Juwai.com, selama beberapa tahun terakhir, dana asal Tiongkok tersebut tersebar di enam negara. Keenam negara tersebut adalah Amerika Serikat, Australia, Kanada, Inggris, Thailand, dan New Zealand. 

Investasi di Amerika Serikat diperkirakan mencapai sekitar 109,065 miliar dollar AS atau 33 persen. Menyusul berikutnya Australia senilai 75,684 miliar dollar AS atau setara 22,9 persen. Diikuti Kanada senilai 24,787 miliar dollar AS atau 7,5 persen.

Sementara di posisi selanjutnya, Inggris dengan 21,813 miliar dollar AS atau 6,6 persen, Thailand dengan nilai 13,550 miliar dollar AS atau 4,1 persen, dan New Zealand dengan nilai 10,906 miliar dollar AS atau 3,3 persen. 

"Amerika Serikat dianggap sebagai tempat terbaik untuk menarik investasi, mengingat pertumbuhan ekonomi, kekuatan budaya, kepemimpinan global dan lembaga-lembaga pendidikan terbaik," tutur Andrew.

Hal lain yang menjadi daya tarik investor Tiongkok adalah kemudahan mendapatkan visa tinggal, penerbangan langsung ke kota-kota di Amerika Serikat, aturan investasi properti yang longgar, adil, dan tidak rumit, dan keuntungan yang menjanjikan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau