Sekitar enam bulan sebelum jadwal renovasi, mulailah menggambar desain yang Anda inginkan. Lakukan riset dan berkonsultasilah dengan banyak teman atau bahkan ahli desain. Setelah rancangan cukup matang, cari referensi tukang bangunan atau kontraktor sesuai kebutuhan dan anggaran Anda.
Tiga bulan setelahnya, barulah Anda melakukan survei ke toko-toko bangunan. Jika ada beberapa bahan yang terlalu mahal, coba cari alternatif lain. Tak lupa hubungi kontraktor untuk membicarakan rencana renovasi Anda.
Dua bulan sebelum renovasi, mulailah membeli bahan-bahan tersebut. Kadang, pemesanan bahan-bahan khusus buatan tangan membutuhkan waktu cukup lama.
Satu bulan menjelang target, ruang yang akan direnovasi harus mulai dibenahi. Keluarkan barang-barang agar tak mengganggu atau rusak. Jadi, Anda tak direpotkan dengan jadwal beres-beres saat hari H.
Jangan pelit
Lho, katanya renovasi bisa hemat? Kok, sekarang malah diminta tidak pelit? Tunggu dulu. Untuk urusan desain, semua memang bisa disesuaikan tergantung dana. Namun ingat, bukan berarti mengesampingkan keselamatan dan kenyamanan penghuninya.
Beberapa barang semisal pipa, fondasi, cakram, dan rangka atap tetap wajib memenuhi standar kualitas. Pun, jika Anda tetap memilih cat untuk melapisi dinding luar rumah, sebaiknya pilih yang awet. Mengapa?
Bagian luar rumah paling rentan terpapar panas saat kemarau dan berjamur di musim hujan. Jangan sampai Anda repot karena harus sering memoles ulang cat. Biayanya malah akan semakin membengkak.
Nah, siap berkreasi dengan rumah kesayangan? Selamat bekerja!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.