Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Kompol Erwin H Dinata mengatakan, kebijakan buka-tutup jalan tol darurat tersebut diberlakukan karena kondisi lapangan yang kerap diwarnai angin kencang serta debu tebal sehingga membahayakan pengendara.
"Sejak Minggu malam kebijakan buka-tutup kendaraan sudah kami terapkan. Hari ini dan menjelang Lebaran, kami akan melihat situasi dan kondisi di lapangan. Jika tidak memungkinkan untuk dilewati kendaraan, kami akan menutup tol ini," urai Erwin kepada Kompas.com, Senin (13/7/2015).
"Jalan tol ini kan belum laik fungsi. Jadi kita harus melihat situasi aktual. Bisa jadi ketika volume kendaraan meningkat namun karena angin sangat kencang, kami harus menutup jalan tol ini dan mengalihkan arus ke jalan non-tol sesuai dengan skenario rekayasa lalu lintas yang sudah kami siapkan," tandas Erwin.
Hingga empat hari jelang Idul Fitri 2015, dalam catatan Ditlantas Polda Jawa Tengah, kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Tol Darurat Pejagan-Brebes masih dalam kategori ringan. Tidak ada korban jiwa luka berat maupun meninggal.
Sementara itu, arus mudik di jalur non-tol Pantai Utara dan Pantai Selatan Jawa dilaporkan ramai lancar. Erwin mengatakan, situasi masih aman terkendali dan relatif lancar. Kemungkinan puncak arus mudik akan terjadi pada hari Rabu dan Kamis lusa.
Berikut video perjalanan Tim Kompas.com, menyusuri Tol Darurat Pejagan-Brebes: