Perjalanan mudik dimulai sejak Jumat (10/7/2015) sore tepat pukul 15.00 WIB. Waktu tempuh efektif dari Jakarta-Cikopo hanya 1,5 jam dengan kecepatan rata-rata 100 kilometer per jam. Sementara itu, dari Cikopo ke Palimanan, perjalanan lebih dari 2 jam karena terjadi antrean panjang sejak kilometer 180 menuju gerbang Tol Palimanan.
Saat itu, kendaraan mengular hingga 8 kilometer yang disebabkan lambatnya petugas gardu tol melayani pengendara dengan rata-rata waktu layanan 45 detik-50 detik. Berbeda kondisinya dengan layanan di gardu Tol Cikopo yang hanya sekitar 8 detik per pengendara.
Kondisi jalan tol yang pengerjaan konstruksinya dilaksanakan PT Waskita Karya (persero) ini baru mencapai 50 persen. Sarana dan fasilitas masih sangat minim, termasuk di antaranya lampu penerang jalan, marka dan rambu lalu lintas, pembatas jalan, petunjuk arah, dan fasilitas tempat istirahat.
Selain itu, karena lokasinya berada di tengah persawahan dan permukiman, masih banyak penduduk sekitar yang melintasi jalan ini secara tiba-tiba. Ini sangat membahayakan, tidak saja bagi penduduk, tetapi juga bagi para pengendara.
Menyusuri tol darurat Pejagan-Brebes Timur bagai mengikuti reli Paris-Dakar yang tersohor itu. Kerikil dan debu beterbangan mewarnai perjalanan sepanjang lintasan.
Jika ada kendaraan yang menyalip dari sebelah kanan dengan kecepatan di atas 50 kilometer, debu semakin menebal dan menghalangi pemandangan. Jarak pandang bisa hanya sekitar 100 meter dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Belum lagi tim Kompas.com beranjak meninggalkan tol sepanjang 20 kilometer tersebut, terjadi kecelakaan yang melibatkan kendaraan jenis sedan dan multipurpose vehicle.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Benyamin mengakui terbatasnya sarana dan fasilitas jalan tol darurat Pejagan-Brebes Timur. Bahkan, Benyamin menilai tol sepanjang 20 kilometer ini belum laik fungsi.
Namun demikian, jalur "alternatif" ini sangat efektif memangkas waktu tempuh 1 jam-2 jam lebih cepat ketimbang melalui jalur non-tol. Di jalur non-tol, kata Benyamin, terdapat simpul-simpul kemacetan di Kota Brebes, wilayah Bulukamba, pasar tumpah, pelintasan kereta api Pejagan, dan persimpangan jalan.
Berikut video perjalanan Tim Kompas.com menyusuri Tol Pejagan-Brebes Timur: