Menurut Marketing Manager Plaza Kenari Mas, Michael Wijaya, anggaran yang dialokasikan untuk renovasi gedung yang awalnya dimiliki PT Caturmas Karsaudara ini adalah Rp 180 miliar.
"Renovasi besar-besaran kami lakukan di lantai tiga sebagai konsep baru dengan temasmart solution center. Di lantai tiga inilah nantinya para peritel bisa mengatraksikan dan menyimulasikan produk-produk terbarunya," papar Michael kepada Kompas.com, Kamis (3/7/2015).
Plaza Kenari Mas, kata Michael, secara tradisi sudah sangat tersohor sebagai pusat penjualan barang-barang kelistrikan, elektronik, saniter, hardware, perlengkapan interior, dan eksterior rumah serta bangunan komersial. Oleh karena itu, perubahan yang dilakukan oleh APLN hanya pada bagian-bagian tertentu saja.
Selain renovasi lantai tiga, perubahan interior dan eksterior seluruh bangunan juga dilakukan. Termasuk penambahan lift, perbaikan toilet, hidran, dan fasilitas lainnya. Sehingga ketika rampung nanti, Plaza Kenari Mas tampil dengan wajah baru berkonsep specialities trade mall.
"Plaza Kenari Mas awalnya merupakan kios-kios yang disewakan. Tetapi, setelah kami ambil alih kemudian dikonversi menjadi kios-kios yang bisa dimiliki atau strata," terang Micahel.
Pusat perdagangan ini berdiri di atas lahan seluas 1,1 hektar dengan luas bangunan 16.000 meter persegi. Di dalamnya terdapat 1.400 kios dengan ukuran 3 meter persegi hingga 150 meter persegi. APLN membanderolnya seharga Rp 300 juta-Rp 20 miliar.
Sebelum diakuisisi APLN, tingkat hunian Plaza Kenari Mas hanya 40 persen dengan kepadatan kunjungan (traffic) 3.000 orang. Sekarang, kata Michael, kondisinya berubah. Tingkat hunian sudah mencapai 75 persen dengan traffic 10.000 orang.
"Kami menargetkan kios terjual seluruhnya pada 2016 mendatang. Saat ini sudah terserap 69 persen. Demikian halnya dengan renovasi yang kami targetkan rampung pada tahun yang sama," imbuh Michael.
Dalam catatan Michael, dari total 69 persen kios terjual, terdapat kios-kios yang diokupasi oleh pemain-pemain besar di bidang kelistrikan dan elektronik. Lima di antaranya adalah Panasonic, BOSS AGN Group, Depo Listrik, HOLZ FSL, dan Philips Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.