Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangun Indonesia dari Wilayah Pinggiran

Kompas.com - 21/06/2015, 19:07 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Guna mempercepat pembangunan daerah-daerah pinggiran, kawasan tertinggal, kawasan timur Indonesia, kawasan perdesaan, kawasan marginal perkotaan, dan wilayah strategis di luar Pulau Jawa, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membentuk Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW).

Badan ini sama fungsinya dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Oleh karena itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutnya sebagai "Bappenas Kementerian PUPR".

BPIW ini bertugas memastikan pembangunan yang dilakukan betul-betul bertujuan mengurangi ketimpangan antar-wilayah, mendorong pengembangan wilayah, dan memperkuat integrasi wilayah dalam NKRI. Hal ini sesuai dengan agenda Nawacita Presiden Joko Widodo.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Velix Wanggai menjelaskan, terdapat 35 wilayah pengembangan strategis (WPS) yang tersebar di seluruh Indonesia. Empat WPS berada di Pulau Papua, 2 WPS di Kepulauan Maluku, 4 WPS di Pulau Kalimantan, 5 WPS di Sulawesi, 5 WPS di Kepulauan Bali-Nusa Tenggara, dan 6 WPS di Sumatera.

"Termasuk mendorong WPS Pertumbuhan Terpadu Kemaritiman Ternate-Sofifi-Morotai dan Ambon-Seram. Ada pula WPS Perbatasan Temajuk-Sebatik, WPS Aksesibilitas Baru Papua di ruas Nabire-Enarotali-Ilaga-Timika-Wamena," tutur Velix, dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/6/2015).

Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah kerja sama dengan TNI AD untuk membuka akses jalan 740 kilometer di sepanjang perbatasan Indonesia-Malaysia, khususnya koridor Kalimantan Barat-Kalimantan Timur-Kalimantan Utara. Dalam APBN 2015, dialokasikan Rp 2,7 triliun untuk pembukaan jalan baru perbatasan di Kalimantan ini.

Demikian pula, penyelesaian Trans-Papua akan segera dipercepat guna memperkuat konektivitas dan mengurangi tingkat pertumbuhan harga di pedalaman. Dalam R-APBN 2016, akan difokuskan pembangunan infrastruktur di perbatasan Kalimantan dan Trans-Papua.

Masih dalam mendorong ekonomi wilayah pinggiran ini, Kementerian PUPR juga akan memfokuskan perhatian pada pembangunan bendungan untuk mempercepat hadirnya sentra-sentra pangan di luar Pulau Jawa.

"Selain itu, Kementerian PUPR juga akan menyentuh modal sosial masyarakat melalui pembangunan infrastruktur permukiman perkotaan dan perdesaan," kata Velix.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com