Ketika Arsitektur "Berasyik Masyuk" dengan Alam

KOMPAS.com - Studio arsitektur berbasis di Beijing, HHD_FUN mengerjakan dua proyek arsitektur lanskap di situs seluas 23.000 meter persegi di Qingdao, daerah di bagian timur Provinsi Shandong, Tiongkok.

Situs ini merupakan bagian dari Pameran Hortikultura Internasional atau International Horticultural Exposition yang digelar selama April dan Oktober tahun lalu.

The Earthly Pond Service Center dan Heavenly Air Service Center, kedua proyek tersebut merupakan rumah bagi berbagai macam fasilitas antara lain taman, restoran dan toko-toko untuk 4 juta pengunjung yang hadir dalam acara itu.

Kedua struktur terbentang bersebelahan dengan ruang pameran utama, yaitu paviliun berlapis aluminium yang dibangun oleh arsitek Belanda UNStudio.

dezeen Jalan lintasan yang panjang menyebar dari gugus ini dan menghubungkan ke jalan-jalan setapak di dekatnya. Lintasan ini dirancang untuk memungkinkan pengunjung berjalan-jalan di atas atap dan memudahkan antrian di lorong tiket.

"Dua pusat pelayanan, Heavenly Water (Tianshui) dan Earthly Pond (Dichi), dinamakan sesuai dengan dua danau yang ada di Gunung Baiguo," kata arsitek.

Mengingat lokasi yang menonjol dari bangunan pada proyek pertama, yaitu Eartly Pond, desainnya menghubungkan antara arsitektur dan alam yang sangat penting untuk pembebasan integrasi organik.

Konstruksinya terdiri dari serangkaian ruang berlantai satu dan dua yang naik dan turun dengan bentuk layaknya lahan alami. Lantai kedua sejajar dengan jalan untuk meminimalisasi  dampak dari persaingan visual dengan ruang pameran utama. Karena topografi situs, pusat pelayanan ini juga menyediakan titik pandang yang tinggi bagi pengunjung.

"Pusat layanan terletak di pusat aksial yang sama dengan Pavilion Expo Theme. Penempatan bangunan di lokasi yang signifikan membutuhkan desain penghubung antara yang 'tak terlihat' dan 'terlihat'," jelas sang arsitek.

Sebuah kapsul individu, ditempatkan di berbagai ketinggian supaya pengunjung beradaptasi dengan medan dan menyesuaikan kebutuhan fungsional pelayanan. Kapsul ini berisi ruang pameran dan layanan pada tingkat yang lebih rendah, sementara yang lainnya dirancang sebagai taman atap.

Atap hijau dimaksudkan untuk membantu mengintegrasikan bangunan terhadap situs, di mana ratusan pohon yang sudah ada diawetkan.

dezeen Teras kayu yang menurun dari atap ke sebuah halaman cekung dapat diakses melalui eskalator.

Teras kayu yang menurun dari atap ke sebuah halaman cekung dapat diakses melalui eskalator. Teras ini mengikuti bentuk melengkung dari struktur dan memberikan penampilan amphitheater.

Sekelompok paviliun bulat membentuk struktur kedua, yaitu Heavenly Water. Jalan lintasan yang panjang menyebar dari gugus ini dan menghubungkan ke jalan-jalan setapak di dekatnya. Lintasan ini dirancang untuk memungkinkan pengunjung berjalan-jalan di atas atap dan memudahkan antrian di lorong tiket.

"Karena sifat unik dari pusat layanan yang harus menangani aliran sirkulasi dalam jumlah besar, desainnya harus memastikan pengunjung dari segala arah dapat mencapai pusat layanan cepat," kata tim desain.

Pada saat yang sama, desainnya harus menyediakan akses bagi pengunjung ke pusat-pusat pelayanan sebagai tempat untuk melihat-lihat dan beristirahat. Arsitek juga membangun restoran dengan kaca yang menghadap danau, sementara ruang sekundernya seperti supermarket dan toko-toko terletak di bawah plafon.