Alhasil, Ciputra World Office Tower yang dipasarkan 15 April 2015 lalu, mengalami lonjakan permintaan. Pembeli merupakan pebisnis yang ingin naik kelas, dan punya ruang kantor representatif, investor, dan perusahaan yang sedang melakukan ekspansi bisnis.
Menurut Harun, harga jual perkantoran Ciputra World Office Tower yang dipatok Rp 30 juta per meter persegi, sangat bisa diserap pasar. Tidak terlalu tinggi, dan juga tidak terlalu rendah. Tak mengherankan, hanya dalam dua pekan, penjualan sudah mencapai 80 persen dari luas total bangunan.
Seri keempat
Harun mengakui, CWS merupakan signature project bagi PT Ciputra Surya Tbk. Proyek ini dipersiapkan dengan matang, dan menelan biaya tak sedikit. Harun memperkirakan, jika seluruh kompleks superblok terbangun, termasuk CWS seri keempat, dana yang dibenamkan lebih dari Rp 7 triliun.
Dana tersebut disediakan melalui mekanisme pinjaman perbankan, ekuitas perseroan, dan juga penjualan. "Kami harus menyiapkan ekuitas, karena penjualan properti tidak seslalu sesuai prediksi. Apalagi tiga bulan pertama tahun ini karena banyaknya wacana aturan pajak baru sehingga menahan pasar untuk melakukan pembelian," ucap Harun.
Namun demikian, sebagai pengembang besar dengan kapitalisasi Rp 5,9 triliun, PT Ciputra Surya Tbk harus tetap berproduksi. Untuk itu, belum lagi CWS seri ketiga dimulai, Harun dan timnya telah menyiapkan CWS seri keempat.
Dalam pengembangan paling anyar ini, mereka akan mengakuisisi lahan seluas 6 hektar. Di dalamnya nanti akan dikembangkan gedung terjangkung Surabaya dengan lebih dari 52 lantai yang berfungsi sebagai perkantoran, hotel, dan apartemen.
Ketinggiannya, kata Harun, antara 250 meter hingga 300 meter. Selain itu, dilengkapi juga dengan fasilitas penunjang macam ruang ritel berkonsep outdoor mall, dan hunian yang menyasar pasar dengan kelas lebih tinggi.
"Ini investasi jangka panjang. Untuk merampungkan seluruh 'mimpi dan ambisi' ini dibutuhkan waktu tak kurang dari 7 sampai 10 tahun," pungkas Harun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.