Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matahari Itu Terbit di Sanur

Kompas.com - 25/04/2015, 23:29 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Saat ini, harga lahan di Sanur masih bertengger di angka Rp 18 juta-Rp 20 juta per meter persegi. Angka ini mengalami pertumbuhan 27 persen ketimbang tahun lalu. Meski akselerasi pertumbuhannya tinggi, namun harga lahannya masih jauh di bawah Sunset Road, Kuta.

Patokan harga lahan di Sunset Road, Kuta, sudah menembus posisi Rp 27 juta hingga Rp 30 juta per meter persegi. Kenaikannya sekitar 21 persen per tahun. Menyusul di tempat kedua termahal adalah kawasan Kuta, Legian, dan Seminyak yang berada pada level Rp 25 juta-Rp 30 juta per meter persegi dengan pertumbuhan sekiyar 22 persen. Berikutnya Canggu dengan patokan harga Rp 20 juta-Rp 25 juta per meter persegi atau tumbuh 29 persen.

Berturut-turut Jimbaran dan Tanjung Benoa masing-masing Rp 20 juta-Rp 25 juta per meter persegi dengan lonjakan 18 persen, Pandawa dan Sawangan sekitar Rp 8 juta-Rp 10 juta per meter persegi atau meningkat 29 persen.

Associate Director PT Ciputra Property Tbk., Agustono Effendy, mengimbuhi, sudah saatnya para invesor berpaling pada pengembangan Bali Timur, dan meninggalkan Bali Selatan. Pasalnya, ceruk Bali Timur belum tergarap maksimal.

"Selain itu, kawasan-kawasan macam Sanur akan menjadi pusat pertumbuhan baru dengan ciri khas mewah dan berkelas. Terlebih kondisi infrastruktur di sana mendukung, dan memadai sehingga Sanur pantas menjadi sekaliber destinasi wisata lain di dunia," tutur Agustono.

Dia melanjutkan, kendati ekonomi secara umum melambat, bukan berarti tidak ada kesempatan buat sektor properti hospitalitas. Kansnya bahkan jauh lebih besar dengan tawaran keuntungan menjanjikan dibanding instrumen investasi lainnya.

"Saya memproyeksikan pertumbuhan harga properti tahun ini masih terjadi, sekitar 10 persen hingga 15 persen," ucap Agustono.

Sameton Boutique Hotel

Sebagai pendatang baru, Andin dan Udi bersama Artcore Group, merintis upaya pengenalan publik kelas atas dan mewah terhadap wilayah Sanur. Mereka mengembangkan Sameton Boutique Hotel Sanur yang secara eksklusif, dan terbatas, dirancang hanya sebanyak 42 unit.

Kisaran harganya dibanderol mulai Rp 1,5 miliar hingga Rp 3 miliar. Ukurannya mulai dari 32 meter persegi, 36 meter persegi, dan 54 meter persegi.

Berbeda dengn fasilitas sejenis lainnya, Sameton Boutique Hotel Sanur menonjolkan keunikan kombinasi langgam arsitektural modern dengan tradisional Bali. Representasi akulturasi secara arstektural tersebut direpresentasikan ke dalam bentuk facad yang menekankan pada ekspose batu andesit yang diukir.

Filosofi "kori agung" atau gerbang utama menjadi tengara untuk tamu dalam mengidentifikasi Sameton Boutique Hotel Sanur. Kesan modernitas tertampak pada pemanfaatan komposit panel bersepuh berlian sebagai simbolisasi kemewahan sesuai dengan kelas hotel.

"Kami berusaha menyelaraskan sejarah karsa, dan karya adiluhung tradisi Bali dengan kekinian. Kami berharap ini mejadi inspirasi dalam dunia arsitektur. Ada pun konstruksi Sameton Boutique Hotel Sanur dimulai pada November 2015, dan beroperasi akhir 2017 bersamaan dengan peak season libur akhir tahun," tegas Udi.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com