Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatian, Sejuta Rumah Tidak Gratis!

Kompas.com - 23/04/2015, 19:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program pembangunan sejuta rumah banyak disalahartikan oleh kalangan masyarakat. Ketua Pelaksana Program Pencanangan Sejuta Rumah untuk Rakyat Heroe Soelistiawan menyebutkan adanya anggapan bahwa unit-unit rumah yang dibangun akan secara gratis dibagikan ke masyarakat.

"Yang dimaksud sejuta rumah, artinya pemerintah memfasilitasi pembangunan rumah untuk masyarakat bisa dilaksanakan. Bukan bangun sejuta rumah lalu dibagi-bagi pada masyarakat berpenghasilan rendah," ujar Heroe di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Kamis (23/4/2015).

Heroe menegaskan, masyarakat tetap harus membeli rumah tersebut. Hanya, harganya relatif lebih murah dan kemudahan pembelian karena adanya skema-skema pembiayaan yang ditawarkan oleh pemerintah, misalnya program uang muka satu persen.

Menurut Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Syarif Burhanuddin, harga rumah disesuaikan dengan pembagian zona masing-masing daerah. Harganya bervariasi mulai dari Rp 114 juta sampai Rp 165 juta. Rumah dengan harga termahal ada di Papua, karena menyesuaikan biaya pengiriman material.

Selain soal pembagian rumah, Heroe juga meluruskan anggapan bahwa program tersebut merupakan proyek pemerintah. Banyak kepala pemerintah daerah ataupun pengembang meminta "jatah" rumah. "Ini bukan proyek, tapi ini gerakan. Justru yang diperdalam, bagaimana peran pemda untuk mendorong terciptanya sistem yang kondusif," kata Heroe.

Dia kemudian mengimbau peran pemda untuk membantu program tersebut dengan memberikan kemudahan perizinan, baik lahan maupun pembangunan rumah. Hal ini bertujuan agar perumahan di daerah masing-masing bisa dilaksanakan.

Nantinya, kata Heroe, panitia acara pencanangan adalah pemda, bukan pengembang atau pun perbankan. Pemda harus bisa berperan aktif sebagai regulator perumahan di masing-masing area.

Anggapan ketiga yang juga salah, kata Heroe bahwa seakan-akan sejuta rumah hanya terjadi pada Rabu 29 April 2015. "Anggapan ini salah. Ini proses berkelanjutan, (tanggal 29 April) baru penanda dimulainya hajatan besar," tutur Heroe.

Dari sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah, sebanyak 603.000 diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pada tahap awal pembangunan, Syarif mengaku belum bisa membangun langsung sebanyak itu.

Saat pencanangan Rabu, 29 April 2015 nanti, sebanyak 103.000 unit rumah akan dibangun sebagai tanda program tersebut mulai berjalan. Sisanya, akan dibangun secara bertahap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau