Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Hari Buruh, Pencanangan Sejuta Rumah Digelar di Semarang

Kompas.com - 23/04/2015, 16:06 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Momentum pencanangan program sejuta rumah akan diselenggarakan pada waktu yang berdekatan dengan Hari Buruh Nasional, yaitu Rabu, 29 april 2015. Kegiatan ini dilakukan serempak di sembilan provinsi dengan total rumah yang dibangu sebanyak 103.000 unit.

"Saat itu diusulkan bersamaan dengan hari buruh. Pembangunan rusunawa dua menara sebanyak 184 unit di Ungaran," ujar Pelaksana tugas Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin, Kamis, (22/4/2015).

Ungaran dipilih menjadi pusat pencanangan program karena dekat dengan kawasan industri. Secara politis, perumahan di dalam program sejuta rumah memang didekatkan dengan industri. Pasalnya, selama ini masyarakat mengeluh karea rumahnya jauh dari tempat bekerja.

Dengan membangun perumahan dekat industri, lokasi ini diharapkan menjadi percontohan di seluruh Indonesia. Meski begitu, Syarif menekankan, tidak hanya buruh, perumahan nelayan juga harus dekat dengan tempat pekerjaannya, yaitu pantai. Rumah untuk umum pun harus dibangun dekat lokasi kerja, supaya transportasi tidak mahal.

Selain itu, kegiatan pencanangan ini bukan berarti hanya rumah tersebut saja yang dibangun saat itu. Program ini berlanjut hingga sebanyak 603.000 unit untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terbangun secara bertahap.

Sebelum peletakan batu pertama, Syarif mengaku, program sejuta rumah sebenarnya sudah berjalan. Melalui data Bank BTN, terdapat 22.800 unit rumah dalam tahap pembangunan. Hal tersebut dibuktikan dengan persetujuan kredit (PK).

"Pencanangan bukan hari itu saja. Tapi langkah awal kegiatan berikutnya. Tahap pertama memang tidak langsung bisa 603.000 unit itu," kata Syarif.

Sebelumnya, pemerintah merencanakan untuk mengadakan konferensi video jarak jauh, karena keterbatasan lokasi dan waktu di sembilan provinsi, hanya dapat dilakukan secara efektif di lima provinsi. Meski begitu, menurut Syarif, pemerintah pusat tengah mengusahakan agar semua pihak bisa hadir yaitu masyarakat yang menempati, pengembang dan pemerintah daerah.

Berikut 9 kota dan provinsi yang mewakili pencanangan melalui konferensi video jarak jauh:

1. Nias Utara, Sumatera Utara
2. Banyuasin, Sumatera Selatan
3. Jakarta Barat, DKI Jakarta
4. Tangerang, Banten
5. Cirebon, Jawa Barat
6. Semarang, Jawa Tengah
7. Malang, Jawa Timur
8. Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah
9. Bantaeng, Sulawesi Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau