Penyakit tersebut timbul karena air yang dikonsumsi tidak bersih. "Dulu, orang menggunakan sumur dan sungai sebagai salah satu sumber air. Tapi, pencemaran sekarang sangat berat," kata Roh.
Bagaimana jalan keluarnya? Bagi masyarakat yang belum dapat mengakses air bersih layak minum dari jaringan PDAM, dapat menadah air hujan, dan memanfaatkan air tanah. Meski air tanah mengandung zat-zat kimia, namun, kandungannya masih aman untuk dikonsumsi.
"Sebenarnya, air tanah menyimpan unsur alami timbal dan mineral seperti kalsium. Tapi, saat ini masih di bawah ambang batas," jelas Roh.
Untuk mendapatkan air tanah yang aman dikonsumsi, menurut dia, setidaknya harus berjarak dua kilometer dari pantai. Kurang dari itu, air tanah sudah terkontaminasi dengan air laut. Pasalnya, air laut mengandung kadar garam tinggi sehingga bisa menyebabkan stroke. Selain itu, juga berpengaruh pada kulit sehingga mudah terkelupas.
Dalam memanfaatkan air tanah, masyarakat dihimbau untuk menggunakannya secara bijak. "Diibaratkan (sumur air tanah) tabung berisi air, tidak bisa yang keluar lebih banyak daripada yang masuk. Nanti tabungnya kosong," tandas Roh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.