Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 25/02/2015, 06:00 WIB
|
EditorHilda B Alexander
CIKARANG, KOMPAS.com - "Harga lahan dan properti di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat itu under priced. Masih di bawah harga pasar, sekitar Rp 3 juta per meter persegi. Padahal pertumbuhannya demikian pesat. Banyak perusahaan dengan jumlah ekspatriat ribuan yang menjadikan Cikarang sebagai kawasan internasional".

Direktur PT Jababeka Tbk., Sutedja Sidarta Darmono, mengungkapkan kondisi aktual kawasan yang merupakan bagian dari koridor timur Jakarta tersebut kepada Kompas.com, Selasa (24/2/2015).

Menurut Sutedja, tahbis sebagai kawasan internasional bukan gagah-gagahan. Melainkan didukung sejumlah fasilitas berstandard tinggi, mulai dari kawasan industri sebagai basis ekonomi, infrastruktur jalan (tol, arteri, lingkungan), hingga infrastruktur transportasi seperti Cikarang Dry Port Railway and Emplacement, dan Stasiun Cikarang.

Sutedja memprediksi, posisi Cikarang bakal sangat vital karena didukung oleh rencana pembangunan dua infrastruktur strategis, yaitu Karawang International Airport, dan Cilamaya Deep New Port, serta proyek Double-Double Track Manggarai-Cikarang yang akan beroperasi 2016.

Selain itu, terdapat lebih dari 1.600 industri yang berasal dari 30 negara yang beroperasi di Kawasan Industri Jababeka. Belum lagi yang membuka pabrik di Delta Silicon, dan East Jakarta Industrial Park (EJIP), MM2100, dan Greenland International Industrial Center (GICC) Kota Deltamas.

"Dengan banyaknya industri yang beroperasi, menstimulasi pertumbuhan tingkat permintaan properti seperti perumahan, kos-kosan, kondotel, apartemen, pusat belanja, kantor, dan hotel. Kebutuhan tinggi, pasokan terbatas, namun potensial. Ini kawasan sunrise," tuturnya.

Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk., Meow Chong Loh, berpendapat senada. Menurutnya, koridor timur Jakarta telah menjadi destinasi investasi perusahaan besar skala internasional. Cikarang diminati oleh nama-nama raksasa macam Toyota, Honda, Hyundai, Hankook, Danone, Coca Cola, Bridgestone, dan lain-lain dalam bentuk industri manufaktur.

Itulah mengapa, lanjut Chong Loh, Lippo membesut pengembangan proyek baru skala kota, Orange County di Cikarang. Pasalnya, selain sebagai destinasi investasi perusahaan multinasional, Cikarang juga merupakan center hub di koridor timur Jakarta.

"Kawasan Cikarang telah menjadi pintu gerbang ekonomi Pulau Jawa dan Indonesia bagian barat. Basis ekonominya kuat yaitu kawasan industri," jelas Chong Loh.

Megakonstruksi Orange County dirancang memiliki luas bangunan 16,5 juta meter persegi. Dari total 322 hektar, seluas 82,3 hektar di antaranya akan dialokasikan sebagai area komersial Lippo CBD. Tahap pertama pembangunan di area komersial ini mencapai 19,5 hektar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+