Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main Petak Umpet di The Labyrinth Bisa Menurunkan Kalori

Kompas.com - 11/02/2015, 09:00 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Kini, bermain petak umpet secara unik dapat dilakukan hanya dalam satu bangunan. Anda tak perlu mencari-cari teman yang bersembunyi di balik bangunan-bangunan berbeda. Selain itu, bermain di sini juga bisa menurunkan kalori tubuh.

Tak percaya? Thailand telah membuktikannya. Di sana terdapat sebuah menara beton yang menghubungkan dengan berbagai tangga dengan bentuk seperti labirin. Properti yang didesain oleh Supermachine Studio ini dirancang seperti labirin guna meningkatkan daya tarik permainan petak umpet.

"The Labyrinth" berlokasi di tepi taman dekat Bang Saen Beach, sebuah resor pantai 60 kilometer sebelah timur Bangkok. Struktur betonnya diberi julukan 10 Cal Tower, mengacu pada jumlah kalori yang dikeluarkan oleh orang biasa ketika menaiki tangga hingga ke puncak.

"Proyek ini dimulai dengan mempertanyakan kemampuan dari permainan yang ada saat ini. Fasilitas yang ada hanya melibatkan secara aktif anak-anak untuk menghabiskan waktunya. Sedangkan orang dewasa menjadi penonton pasif saat anaknya bermain,” ujar desainer The Labyrinth.

Bermain petak umpet di The Labyrinth, merupakan kegiatan yang memungkinkan orang tua dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak mereka.

Selain permainan petak umpet, badan bangunan The Labyrinth juga beroperasi sebagai menara observasi. Dari puncaknya, Anda ditawarkan pemandangan langsung ke pantai dan lapangan bermain yang digunakan selama acara olahraga.

“Pada setiap tingkat, teras dan tangga membelah untuk terhubung dengan cabang-cabang struktur lainnya. Hal tersebut ditujukan bukan hanya menciptakan berbagai rute ke puncak, tetapi juga menyediakan sudut untuk anak-anak bersembunyi selama pertandingan,” tambah mereka.

Bentuk struktur bangunan yang tidak biasa ini mendukung tangga persegi mematah di sekelilingnya sehingga menambah kompleksitas keseluruhan properti. Lampu-lampu sorot kecil dipasang di dalam bangunan dan pada susuran tangga The Labyrinth. Pemasangan lampu tersebut menerangi properti bermain setelah gelap.

Seiring berjalannya waktu, para desainer mulai membayangkan memasang tanaman merambat di antara rongga bangunan. Tanaman tersebut, dapat membantu mengintegrasikan struktur beton dengan lingkungan hidup dan alam.

"Seiring waktu bangunan ini akan disamarkan menjadi mahkota pohon. Membiarkan orang-orang melakukan perjalanan baik ke atas maupun ke bawah untuk mengeksplorasi hubungan mereka dengan alam," tandas arsitek.

Bangunan ini merupakan salah satu dari tiga proyek yang ditugaskan oleh produsen bahan konstruksi Thailand, Siam Cement Group untuk merayakan seratus tahun perusahaan. Proyek lain yang ditugaskan, antara lain perpustakaan oleh DBALP dan paviliun multifungsi karya DEPT. Secara kolektif trio struktur dapat memberikan kontribusi untuk ruang publik baru kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkat Sertifikat Tanah, Pertambahan Ekonomi di Jatim Rp 120,8 Triliun

Berkat Sertifikat Tanah, Pertambahan Ekonomi di Jatim Rp 120,8 Triliun

Berita
Pentingnya Pemeliharaan Hunian Milik Para Bos Perusahaan

Pentingnya Pemeliharaan Hunian Milik Para Bos Perusahaan

Berita
Penjualan Avia Tumbuh 6,9 Persen Selama Tiga Bulan Pertama 2024

Penjualan Avia Tumbuh 6,9 Persen Selama Tiga Bulan Pertama 2024

Berita
Jalur Pedestrian di Jalan Blora Tak Sepenuhnya Bebas Kendaraan

Jalur Pedestrian di Jalan Blora Tak Sepenuhnya Bebas Kendaraan

Berita
Rp 306,4 Miliar Uang Negara Berhasil Diselamatkan dari Mafia Tanah

Rp 306,4 Miliar Uang Negara Berhasil Diselamatkan dari Mafia Tanah

Berita
Hunian Ramah Anak Kini Hadir di Karawang, Harganya Mulai Rp 300 Jutaan

Hunian Ramah Anak Kini Hadir di Karawang, Harganya Mulai Rp 300 Jutaan

Perumahan
Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik buat Warga Banyuwangi

Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik buat Warga Banyuwangi

Berita
Pabrik Kendaraan Listrik Milik BYD Akan Hadir di Subang Smartpolitan

Pabrik Kendaraan Listrik Milik BYD Akan Hadir di Subang Smartpolitan

Kawasan Terpadu
Rabu Besok, Tol Cibitung-Cilincing Berlakukan Diskon Tarif Selama Dua Bulan

Rabu Besok, Tol Cibitung-Cilincing Berlakukan Diskon Tarif Selama Dua Bulan

Berita
Beres Dibedah, 100 Rumah Warga di Manokwari Sudah Layak Huni

Beres Dibedah, 100 Rumah Warga di Manokwari Sudah Layak Huni

Hunian
Kapan Saat Tepat Membeli Rumah Impian? Ini Jawaban dan Rekomendasinya!

Kapan Saat Tepat Membeli Rumah Impian? Ini Jawaban dan Rekomendasinya!

BrandzView
Digugat Pontjo Sutowo karena Hotel Sultan, Bahlil: Setiap Warga Negara Punya Hak

Digugat Pontjo Sutowo karena Hotel Sultan, Bahlil: Setiap Warga Negara Punya Hak

Berita
Jokowi Gelar Ratas soal World Water Forum ke-10 di Bali

Jokowi Gelar Ratas soal World Water Forum ke-10 di Bali

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Semarang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Semarang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyumas: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyumas: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com