Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KONSULTASI INVESTASISteven Eric Lazuardi
Sekilas tentang Steven The Steven Eric Lazuardi adalah konsultan Hokiplus. Lahir di Jambi, 2 Januari 1975, Steven mendalami ilmu china kuno dari nenek dan orangtuanya.Ia beberapa kali tampil di televisi swasta.

Anda Pemilik Shio Kambing yang Dihormati atau Justru Pembuat Onar?

Kompas.com - 26/01/2015, 10:51 WIB
EditorLatief

Tahun kambing kayu 2015 atau tahun 2566 dalam kalender Hsia tergolong "kambing yang dihormati dan disegani". Itu adalah bunyi naskah tua dalam ilmu hoki Tionghoa kuno dan merupakan tahun kontroversial yang dapat menimbulkan banyak kerugian. Hal itu terjadi karena masih didominasi oleh elemen langit, yakni kayu dan elemen bumi, yaitu emas.

Elemen logam atau emas merugikan elemen kayu yang dapat terlihat pada fenomena hingga saat ini. Logam diibaratkan gergaji, membelah kayu hingga berkeping–keping. Sementara itu, elemen kayu mewakili langit yang memberikan petunjuk bahwa ada banyak inspirasi timbul, termasuk keanehan di muka bumi. Hal tidak terpikirkan seketika akan timbul dan melahirkan problematik pada umat manusia.

Inspirasi bisa berwujud positif ataupun negatif. Dominasi unsur yin membuat perihal negatif timbul lebih banyak daripada yang positif. Pergerakan unsur yin IN sepertinya agak lambat, tetapi pasti, memberikan efek kaget dan takjub ketika masalah terjadi.

Akal pikiran yang baik dan buruk pun akan bermunculan. Pikiran buruk dikhawatirkan dapat merugikan, seperti akar pohon bercabang–cabang membentuk hutan belantara.

Adapun elemen logam mewakili simbol dari bumi, tempat kita hidup dan berpijak. Logam atau emas identik dengan ketenaran dan glamor. Sesuatu hal yang terlihat sepele, tetapi pada akhirnya dibesar–besarkan.

Ketenaran menjadi masalah ketika timbul akal pikiran jahat untuk saling menjatuhkan. Tentu saja, ini adalah masalah tiada akhir.

Kerugian manusia

Berdasarkan penjelasan di atas, arti kata elemen logam vs elemen kayu memang akan menyebabkan kerugian pada manusia. Bila kita menyikapi semua hal itu, maka seyogianya manusia harus banyak berbenah diri dan kaji diri karena hidup hanya sesaat. Ambisi menduduki jabatan tinggi terlihat dari banyaknya peristiwa politik yang terjadi saat ini.

"Kambing yang dihormati dan disegani" memberikan arti dan gambaran bahwa para petinggi ataupun pengusaha hendaknya selalu berhati–hati dalam mengambil sikap. Logika yang mudah adalah bertanya, "Dengan cara apa kambing berkelahi?"

Ya, kambing akan berkelahi memakai tanduknya di kepala. Hal itu juga akan menyulitkan pemimpin Indonesia dalam mengambil sikap. Bahkan, terkadang mereka malah terlihat melakukan kebodohan yang akhirnya ditertawakan publik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+