Beberapa tahun belakangan, koridor barat melalui Serpong memang menjadi idola pengembang. Serpong menawarkan potensi mumpuni, baik untuk hunian maupun industri. Namun, seiring makin bertumbuhnya Serpong, semakin mahal pula harga lahan di sana.
"Kawasan penyangga Jakarta masih diincar konsumen, terutama Serpong. Terbukti, untuk tahap satu ini yang kami pasarkan 131 unit dan semuanya terjual dalam waktu 15 menit," ujar Promotion & Marketing Director PT Surya Agung Realty, Andreas Audyanto, Sabtu (24/1/2015), usai penandatanganan surat pesanan rumah Botanica Valley Serpong.
Untuk proyek tersebut, Surya Agung Realty meraih penghargaan MURI dengan rekor penjualan tercepat dalam satu hari mencapai 131 unit rumah. Dibanderol mulai Rp400 juta hingga Rp1 miliar untuk tipe 72 hingga 98, menurut Andreas, untuk membidik target konsumen menengah atas harga tersebut sangat tepat.
"Kami optimistis bisa menggaet segmen menengah di kawasan ini," ujarnya.
Dengan investasi senilai Rp265 miliar, Botanica Valley dibangun di lahan seluas 6 hektare. Andreas mengatakan, ke depannya proyek tersebut akan dikembangkan dengan konsep menyerupai resor yang dilengkapi danau, sport club, riverside garden, mini outbond, dan jalur sepeda.
Baca juga: Konsep "Smart Home" Mulai Diterapkan di Perumahan Serpong
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.