"Ini strategi perusahaan dalam memenuhi peningkatan kebutuhan hunian dengan nilai investasi Rp 500 miliar," ujar Direktur Operasi PT PP Properti Galih Saksono, di Serpong, Selasa (6/1/2015).
Galih menuturkan, Serpong menjadi pilihan lokasi apartemen karena kawasan tersebut tengah berkembang. Sementara itu, menurut Project Manager The Ayoma Apartment, Nurjaman, lokasi tersebut merupakan lokasi yang unik karena masih ditumbuhi pepohonan rindang. Pihaknya tidak akan menggusur lingkungan asri tersebut, namun menjadikannya nilai tambah.
"Kami targetkan 600 unit pada tower pertama terjual dalam waktu enam bulan dengan target pendapatan keduanya Rp 1 triliun," ujar Nurjaman.
The Ayoma sendiri akan mencakup 1.000-1.200 unit apartemen. Saat ini, Ayoma sedang tahap finalisasi. Nantinya, apartemen ini akan dilengkapi lahan parkir basement.
Khusus untuk Ayoma, PT PP Properti mendatangkan arsitek dari Singapura. Harga apartemen di sini dibanderol Rp 17 juta per meter persegi dengan tipe yang masih akan disesuaikan.
Rencananya, apartemen tersebut akan dibangun setelah seluruh unit terjual sebanyak 60 persen saat peluncurannya pada Februari mendatang. Galih menuturkan, target pasar apartemen ini adalah masyarakat kelas menengah sampai kelas atas.
"Kami targetkan mulai dibangun pada kuartal IV atau September 2015. Sementara pembangunannya diperkirakan selesai 20-24 bulan setelahnya," ujar Galih.
Sebelumnya, PT PP Properti juga tengah merancang pembangunan apartemen Grand Kamala Lagoon di atas lahan seluas kurang lebih 25 hektar di kawasan Bekasi. Untuk proyek tersebut pengembang pelat merah itu mendapat kucuran kredit dari Bank BTN senilai Rp 250 miliar. Baca: BTN Kucurkan Rp 250 Miliar untuk Apartemen di Bekasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.