Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Natal Ini Terdiri dari 15.000 Kilogram Kayu

Kompas.com - 25/12/2014, 08:30 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber Dezeen
KOMPAS.com - Studio arsitektur asal Hungaria, Hello Wood, telah menciptakan sebuah pohon Natal setinggi 11 meter yang terletak di pusat Budapest dari 15.000 kilogram kayu.

Hello Wood membuat pohon Natal untuk masyarakat Budapest. Hasilnya, Pohon Amal ini memiliki bingkai kayu berbentuk kerucut dengan kayu gergaji yang ditumpuk tegak lurus ke permukaan.

Di bagian atas, kayu-kayunya lebih panjang dan menonjol keluar untuk membentuk puncak yang dimahkotai dengan bintang dari logam.

Secara tersebar, beberapa kayu pada bagian melingkar dicat putih untuk menggambarkan ornamen yang biasanya menggantung dari cabang-cabang pohon cemara Natal tradisional.

Struktur ini dibangun dan diisi selama lebih dari lima hari kerja dalam waktu 24 jam. Saat malam hari atau suasana gelap, proyek ini diterangi menggunakan efek pencahayaan khusus yang dirancang oleh Philips Hungaria.

Sebuah pintu di belakang pohon, memungkinkan warga untuk memasuki pohon. Warga juga bisa memanfaatkan kursi dari barisan kayu, yang diposisikan di tepi dalam pohon.

"Di dalam pohon ada ruang batin suci seperti kapel, di mana semua orang dapat menemukan sedikit keheningan untuk merenung di tengah-tengah kota yang bising. Charity Tree ini adalah milik rakyat Budapest hingga Epiphany. Pohon dapat dikunjungi selama siang dan malam," kata sang desainer.

Saat pohon ini dibongkar nantinya setelah Natal, kayu-kayu tersebut akan diberikan kepada keluarga yang membutuhkan.

"Instalasi ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran masyarakat dan sosial. Bukan hanya karena orang-orang berkumpul di sekitar pohon Natal untuk merayakannya bersama-sama, tetapi juga karena saat Natal, adalah saat sangat penting untuk memikirkan ribuan keluarga Hungaria yang memiliki masalah sehari-hari dengan pemanas selama musim dingin," kata desainer.

Hello Wood bekerjasama dengan Design Terminal, lembaga negara Hungaria yang bertanggung jawab untuk industri kreatif, dan Hungaria Interchurch Aid.

Instalasi ini mengikuti proyek serupa pada 2013, ketika arsitek membangun sebuah pohon Natal yang terbuat dari 365 kereta luncur dari kayu yang diberikan kepada badan amal anak-anak lokal setelah periode festival berakhir.

"Peran arsitektur telah berubah banyak dalam beberapa tahun terakhir. Setelah (ekonomi) krisis, arsitektur diharapkan bisa membuat karya yang berguna untuk semua orang, tidak hanya bagi satu komunitas eksklusif saja," kata seorang juru bicara studio arsitek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com