Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Komputer, Tak Akan Ada Gedung-gedung Spektakuler Ini!

Kompas.com - 19/12/2014, 19:43 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber BBC

3. Great Court at the British Museum, London

Desain dipilih oleh Foster + Partners yang mengubah halaman di dalam museum menjadi taman tertutup terbesar di Eropa. Taman ini ditutup oleh atap kaca dan baja dengan "Reading Room" atau ruang baca, tepat di tengahnya.

Pembuatan taman ini sempat menjadi tantangan bagi desainer. Kanopinya harus dibangun dari 3.312 panel kaca, yang bentuknya berbeda satu sama lain. CAD merancang panel yang bisa berfungsi di luar dimensi. CAD juga merancang sudut masing-masing panel.

Di atas lahan seluas dua hektar (8.093m), Great Court memiliki ruang publik di dalam museum 40% lebih luas, yang memungkinkan pengunjung untuk bergerak bebas di sekitar lantai utama untuk pertama kalinya dalam 150 tahun, kata penjaga museum.

4. Burj Khalifa, Dubai

Angin adalah salah satu tantangan yang paling sulit dihadapi oleh bangunan dengan struktur tinggi 828 meter dan memiliki salah satu kolam renang tertinggi di dunia yaitu di lantai ke-76.

Menggunakan CAD, lebih dari 40 tes angin dilakukan untuk meneliti efek angin pada menara dan penghuninya. Besar model analisis struktural dan tes tekanan fasad juga dilakukan, seperti analisis iklim di teras dan di sekitar dasar menara.

Hasilnya, seluruh menara harus diputar 120 derajat oleh para insinyur untuk mengurangi tekanan dari angin pada ketinggian tersebut.

5. City Hall, London

Pada bangunan utama, beberapa fitur digunakan untuk menambah nilai estetika. Tangga spiral di Balai Kota London, rumah dari Greater London Authority (GLA), merupakan salah satu contohnya. Tangga tersebut dibuat naik memutar setinggi bangunan, yaitu 500 meter.

"Permasalahannya, suara akan memantul di sekitar aula besar," kata Marianne Freiberger pada bukunya Perfect Buildings: the Maths of Modern Architecture.

Oleh sebab itu, spesialis suara dari SMG dan Arup Acoustics menguji tangga dengan CAD. Mereka menemukan bahwa suara pijakan akan terjebak di belakang orang-orang yang melewati tangga tersebut. Hal tersebut menyebabkan gema berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau