Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Inilah "Perumahan Pintar" di Masa Depan....

Kompas.com - 29/11/2014, 12:01 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

"Tahun 2018 kami harapkan sudah komplet semua dan total populasi penghuni sekitar 3.000 orang," ujar Morita.

Pada bidang kesehatan dan komunitas, manajemen juga menyediakan klinik, rumah sakit, dan tim kesehatan yang bisa dipanggil ke rumah. Fasilitas tersebut untuk mengakomodasi meningkatnya populasi orang lanjut usia di Jepang.

Sementara itu, ada juga fasilitas umum untuk memperkuat ikatan antara individu di perumahan itu. Misalnya saja, tersedia banyak ruang terbuka, taman, ruang pertemuan, toko buku, dan semacam gedung serbaguna yang bisa dimanfaatkan untuk mengadakan kelas keterampilan dan memasak. Di tempat ini para penghuni juga bisa menggunakan peralatan masak di ruang pertemuan untuk membuat aneka kue dan membawanya ke rumah.

Proyek percontohan

Direktur Business Solution Division Panasonic Corporation, Masahiro Ido, mengatakan bahwa Fujisawa SST merupakan proyek percontohan yang diharapkan bisa menjadi model bisnis Panasonic ke depan

"Kami berharap bisa membangun kota seperti ini di banyak kota di seluruh dunia," kata Ido. 

Dia menjelaskan, kota pintar seperti di Fujisawa SST ini berbeda dengan pembangunan perumahan pada umumnya.

"Para penghuni berperan sangat besar, mereka aktif berpartisipasi menumbuhkan dan merawat kota ini," ujarnya.

Ido mengatakan, dengan sistem pengelolaan energi yang ada, permukiman tersebut ditargetkan bisa menurunkan emisi Co2 sebanyak 70 persen, menghemat penggunaan air hingga 30 persen, meningkatkat pemakaian energi terbarukan sampai 30 persen, serta bisa membuat penghuninya bertahan hidup dalam bencana setidaknya selama tiga hari karena mereka memiliki cadangan energi.

Hanya saja, memang, harga setiap unit di komplek perumahan ini tidak murah. Satu unit rumah di Fujisawa SST dijual seharga 500.000 - 600.000 dollar AS atau sekitar Rp 60 miliar. Sebagai informasi, harga rumah di Jepang memang sangat mahal, terutama di perkotaan.

Setiap orang yang berminat untuk membeli rumah di permukiman ini sejak awal juga sudah diperkenalkan dengan konsep dan visi dari kota mandiri tersebut. Mereka juga diberi panduan agar gaya hidup hijau benar-benar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena mewujudkan sebuah kota hijau akan sulit dilakukan jika mental warganya belum berubah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau