Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Kuala Namu Favorit Pengembang

Kompas.com - 20/11/2014, 09:18 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Kuala Namu, Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadi kawasan yang difavoriti sejumlah pengembang. Hal ini lantaran beroperasinya Bandar Udara International Kuala Namu, berikut akses pendukung lainnya seperti jalur kereta, dan rencana Jalan Tol Medan-Kuala Namu.

Akses tersebut menggenapi tiga akses jalan nasional lainnya menuju Kuala Namu, yakni Jalan Gatot Subroto­­-Tembung-Batangkuis-Kuala Namu, akses Simpang Kayu Besar Tanjungmo-rawa-Kuala Namu, dan akses Simpang Kayu Besar-Lubukpakam-Bakaranbatu-Kuala Namu.

Wakil Ketua Kadin Sumatera Utara Bidan Pembangunan Properti dan Infrastruktur, Tomi Wistan, mengungkapkan hal tersebut kepada Kompas.com, Kamis (20/11/2014).

"Kawasan Kuala Namu menjadi incaran pengembang dan sejumlah investor lainnya. Mereka merespon kehadiran Bandar Udara Internasional Kuala Namu sangat luar biasa. Bahkan, menurut saya terlalu ekspansif sehingga memicu lonjakan harga tanah dengan angka berlebihan," ujar Tomi.

Dia menuturkan, dalam waktu tiga hingga lima tahun ke depan, pengembangan properti akan semakin masif terjadi di kawasan Kuala Namu. Kawasan-kawasan komersial dan bisnis baru bakal hadir dan menjadi sarana investasi yang sangat menjanjikan.

Selain pengembang lokal seperti PT Asia Bisnis Center, Wiraland, PT Global Medan, yang meminati kawasan ini, juga sejumlah pengembang nasional. Satu di antaranya adalah Majestic Land Group. Pengembang yang baru saja menggandeng Archipelago International untuk mengelola Royal Kamuela Bali ini akan membesut township development  seluas 600 hektar.

Menurut Direktur Utama Majestic Land, Wisnu Tri Anggoro, posisi lahan saat ini sedang dalam proses pembebasan. Sekitar 60 persen progres pembebasan sudah berjalan. "Semoga akhir tahun sudah dibebaskan seluruhnya," kata Wisnu.

Pengembangan skala kota tersebut, lanjut Wisnu, merespon pertumbuhan ekonomi dan kondisi daya beli masyarakat di Medan, Deli Serdang, Binjai, dan kawasan lainnya di Sumatera Utara. Selain itu, pasokan hunian, komersial, berikut kelengkapan ekologis lainnya masih terbatas.

"Kami mengisi peluang itu dengan menciptakan produk properti yang terintegrasi melalui pembangunan kota baru ini," tutur Wisnu.

Sebagai langkah awal, kata Wisnu, dana investasi yang sudah disiapkan sekitar Rp 300 miliar. Dana sebesar ini digunakan untuk membebaskan lahan dan membangun infrastruktur. Sementara dana konstruksi masih dihitung.

"Kota baru ini merupakan pengembangan berkelanjutan dan dilakukan secara bertahap. Itu membutuhkan investasi jangka panjang. Saya optimistis, pasar di Medan dan wilayah Sumatera Utara lainnya mampu menyerap produk kami," pungkas Wisnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau