Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

QE Berakhir, Pasar Properti Tetap Menarik

Kompas.com - 10/11/2014, 18:02 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Pasar dan aktivitas investasi properti diprediksi bakal semakin aktif dan menarik, kendati Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, mengakhiri program enam tahun pelonggaran kuantitatif (quantitative easing atau QE).

Pelonggaran moneter tersebut dilakukan pasca krisis finansial global dengan tujuan menggenjot pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat. Kini, usai QE dicabut, banyak pihak berspekulasi bahwa bisnis properti akan ikut terdampak.

Namun, para pengamat justru mengatakan hal sebaliknya. Kepala Riset Pasar Modal Asia Pasifik JLL, Megan Walters, menekankan, bahwa investor akan terus melihat properti sebagai aset inti yang sangat menarik. Asia Pasifik akan tetap menarik karena investor internasional terus melakukan diversifikasi portofolio mereka di kawasan ini.

"Pelaksanaan program QE di negara maju memang berpengaruh signifikan terhadap pasar-pasar berkembang, khususnya kawasan Asia Pasifik. Pasalnya arus modal dari negara maju begitu deras mengalir ke kawasan ini. Hal tersebut mendorong suku bunga global lebih rendah dan investor percaya diri menanamkan tambahan modal tambahan ke sektor properti demi mengejar keuntungan," papar Walters dalam keterangan pers tertulis kepada Kompas.com, pekan lalu.

Dia melanjutkan, di Asia Pasifik, kedua faktor tersebut menciptakan gelombang investasi di sektor properti yang menyebabkan pemerintah Tiongkok, Hongkong dan Singapura menerapkan peraturan untuk mendinginkan pasar. Peraturan tersebut terutama difokuskan pada properti perumahan.

"Akhir dari pelonggaran moneter ini akan memutus upaya-upaya pendinginan. Dampak potensialnya adalah tingkat bunga naik dan ekspektasi harga sewa seperti perkantoran komersial di kawasan Asia Pasifik harus diperhitungkan kembali," tambah Walters.

Menurut survei JLL, dalam sembilan bulan pertama 2014, arus modal global dan investasi antar-regional ke pasar komersial Asia Pasifik melebihi jumlah tahun lalu sebesar 35 persen. Melanjutkan pemulihan ekonomi di AS tampaknya memberikan kepercayaan bagi investor global dengan dukungan dana kuat, untuk berinvestasi di Asia Pasifik.






 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau