Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serpong Vs Cikarang, Persaingan Koridor Barat dan Timur Jakarta

Kompas.com - 08/11/2014, 07:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Munculnya kawasan koridor timur Jakarta sebagai kawasan potensial bisnis properti membuat banyak pengembang mulai berinvestasi di sana. Hal tersebut membuat koridor barat perlahan mulai tergeser popularitasnya. Lantas, apa keunggulan koridor timur dibanding koridor baratnya?

Beberapa tahun ke belakang, koridor barat melalui Serpong menjadi idola pengembang. Serpong menawarkan potensi mumpuni, baik untuk hunian maupun industri. Namun, seiring makin bertumbuhnya Serpong, semakin mahal pula harga lahan di sana.

"Untuk di Barat, Serpong masih menjadi primadona, tapi harga tanahnya sudah terlalu tinggi, yakni Rp 17 juta sampai Rp 20 juta per meter persegi," ujar Ali Tranghanda, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) dalam Media Brief di Jakarta, Kamis (6/11/2014).

Ali juga menambahkan bahwa tingginya harga tanah di koridor barat, terutama Serpong, membuat tren pertumbuhan properti akan segara bergerak ke arah timur. Saat ini harga tanah di koridor timur, terutama Cikarang, masih dalam kategori sangat murah. Peluang inilah yang kemudian diintip oleh para pengembang besar.

"Dari pantauan kami di tiga lokasi, yaitu Jababeka, Lippo, dan Delta Mas harga tanah itu sudah sekitar Rp 1,3 juta per meter persegi sampai paling tinggi Rp 3 juta per meter persegi," kata Ali.

Namun, meski terbilang murah, pertumbuhan properti ke barat masih akan terus naik. Faktor kemudahan akses membuat koridor barat masih akan terus menjadi pesaing koridor timur

"Kalau kita lihat sebuah kawasan akan bagus kalau aksesabilitas ke sananya juga bagus. Aksesabilitas ke arah barat itu sekarang lebih banyak ketimbang ke timur. Apalagi sudah diresmikannya tol JORR 2," jelas Ali.

Namun, lanjut Ali, bisnis properti khususnya hunian di Cikarang cenderung tidak berhubungan dengan penduduk di wilayah lain, seperti Jakarta dan Bekasi. Pembangunan hunian memang difokuskan untuk orang-orang yang memang bekerja di Cikarang.

Potensi koridor timur Jakarta menyaingi koridor barat melalui Cikarang sangatlah tinggi, mengingat kawasan ini memiliki economic base kuat. Potensi tersebut akan semakin kuat apabila pemerintah mampu merealisasikan jalur kereta api langsung ke Cikarang. Hal itulah yang diharapkan 1.000 ekspatriat asing di kawasan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau