Sedangkan di Bekasi, sampai saat ini mengoleksi 2.700 unit dan diperkirakan akan terdapat tambahan pasokan sebanyak 3.000 unit dalam 3 tahun ke depan.
Walaupun tidak sebanyak Tangerang Selatan, pasokan baru masih akan terjadi di Bekasi. Di Bekasi Barat, khususnya wilayah Summarecon Bekasi akan ada rencana pembangunan 12 menara apartemen secara berkala. Namun, rencana pembangunan ini masih menunggu perkembangan kawasan secara lebih luas. Pembangunan infrastruktur kawasan dan fasilitas juga menjadi bahan pertimbangan.
"Menariknya, meskipun pasokan landed house masih banyak, tingkat serapan apartemen per menara mencapai 70-80 persen dalam waktu 1-2 tahun. Karena masih banyak unit –unit yang belum terjual sehingga dapat dikatakan bahwa penjualan apartemen di kota ini masih lebih lambat daripada Tangerang Selatan," tutur Hendra.
Dia menambahkan, demand paling banyak berasal dari pekerja di dalam kawasan industri Bekasi.
Harga apartemen yang ditawarkan di kota ini juga lebih rendah ketimbang di Tangerang Selatan, yakni serentang Rp 12 juta hingga Rp 21 juta per meter persegi.
"Pertumbuhan harga secara rata-rata tidak setinggi di daerah Serpong. Kenaikan berkisar 10-20 persen per tahun. Ke depannya, kami prediksi harga bertumbuh sekitar 10-15 persen per tahun," pungkas Hendra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.