"Ini sangat menarik, saya membandingkannya dengan penggunaan toilet di Belanda, Perancis atau Malaysia," tandas Budi.
Di Belanda, toilet dipisahkan dari kamar mandi dan hanya ada tempat tisu tanpa ada air setetespun. Sementara di Perancis, dikenal yang namanya "bidet" atau sejenis wastafel untuk buang air kecil.
"Saya sempat kaget ternyata pada tahun 1970, Jerman juga sudah mulai mengenal bidet. Tapi itu aseli Perancis. Jadi orang tua mereka juga tidak tahu bagaimana menggunakan bidet," cerita Budi.
Malaysia adalah contoh yang baik, karena memisahkan toilet jongkok sebagai wet culture dengan toilet duduk sebagai dry culture di area publik. Toilet jongkoknya pun menggunakan teknologi shower jet dan mesin pembuang air plus dilengkapi tisu.
"Kita akan melihat satu momen pada saat tertentu yakni rentang waktu 1970-1979 ini menarik karena akan dibandingkan dengan apa yang terjadi di Jerman Barat dan Timur maupun dengan Amerika Selatan. Perspektif itulah yang menarik sebagai kajian. Satu hal lagi bahwa saya melihat khusus di Indonesia terbagi menjadi dua bagian besar urban dan rural. Di mana pada rural area, mandi adalah sebuah interaksi sosial. Jadi ini sangat menarik," pungkas Budi.