Menpera menilai, BTN sudah menjalankan fungsinya dengan baik sebagai "mortgage bank", khususnya bank pembiayaan perumahan rakyat.
"Kita tidak butuh bank yang besar, tapi bank yang fokus. Pemerintah harus mendorong BTN menjadi bank besar, terutama untuk membantu masyarakat Indonesia memiliki rumah," kata Faridz saat acara pembukaan BTN Property Expo 2014 di Jakarta, Sabtu (16/8/2014).
"Saya doakan BTN yang akan lebih besar dan malah yang akan mengakuisisi Mandiri,” tambahnya.
Faridz berharap, BTN tetap konsisten menjadi bank pembiayaan perumahan. Selama ini porsi BTN paling besar dalam membantu pemerintah memfasilitasi kredit perumahan rakyat untuk berbagai lapisan masyarakat.
“Tinggal fokus ritelnya yang kurang dan tabungannya yang harus ditingkatkan,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bank Tabungan Negara (BTN) kembali menggelar BTN Property Expo 2014 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Dibuka sejak Sabtu (16/8/2014), pameran hunian untuk keempat kalinya itu diikuti sekitar 178 developer dengan 300 proyek properti yang tersebar di Jabodetabek.
Dilaksanakan selama sepekan hingga 24 Agustus 2014 mendatang, pameran hunian tersebut berlangsung di Hall A dan B Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Bagi masyarakat umum yang hadir, BTN menawarkan beragam daya tarik, misalnya penetapan uang muka dengan suku bunga KPR atau KPA sebesar 9,99 persen dengan jangka waktu maksimal 25 tahun.
Direktur Utama BTN Maryono membenarkan pihaknya memang memberi diskon besar-besaran untuk nasabah BTN ataupun masyarakat yang ingin membeli properti di pameran ini. Diskon diberikan berupa suku bunga tetap selama dua tahun ataupun diskon biaya administrasi dan lainnya.
"Kami ingin berikan kemudahan bagi masyarakat dengan beberapa diskon berupa suku bunga tetap selama dua tahun, diskon asuransi, ada diskon lain biaya bebas biaya administrasi," kata Maryono.
Adapun rinciannya adalah potongan biaya provisi 50%, potongan biaya asuransi jiwa 20%, bebas biaya administrasi, serta one day approval untuk transaksi pembelian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.