Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu yang Tepat Beli Barang Berkualitas dan Hemat

Kompas.com - 06/08/2014, 10:45 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Cara mudah berhemat, sembari tetap mempraktikkan hobi mendekor interior rumah adalah mengetahui waktunya membeli barang mahal berkualitas, dan waktunya menahan diri. Desainer-desainer interior di seluruh dunia sudah mempraktikkan hal tersebut. Berikut ini contohnya.

Beli perlengkapan tidur mewah

Ketika mendekor kamar tidur, desainer Amanda Nisbet memilih membeli seprai, sarung bantal, dan sarung guling terbaik. Kepada The Huffington Post, Nisbet mengatakan, "(Belanjalah secara royal) pada linen. Setengah waktu hidup Anda habiskan berbalut seprai, seharusnya ada kemewahan yang bisa Anda dapatkan setiap malam."

Tetapi, Nisbet tetap menyarankan Anda untuk mengatur anggarannya. Karena itu, sang desainer mendorong mereka untuk menghemat pembelian meja sisi di sebelah tempat tidur. Menurut Nisbet, meja sisi cenderung menjadi tempat penyimpanan dan menjadi "korban" tumpahan air, produk kecantikan, dan barang-barang lain. Karena itu, anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk barang tersebut.

Hal serupa juga disampaikan oleh desainer Roomy Home Interiors, Joanne Kakkavas kepada Style at Home. Menurutnya, pemilik rumah bisa mengeluarkan banyak uang untuk kebutuhan tidur. Selain seprai, matras berkualitas juga penting.

"Tidur itu penting dan Anda tidak ingin mengkompromikan tidur malam yang nyaman hanya untuk menghemat beberapa dollar. Anda juga ingin menghabiskan banyak uang untuk pelapis tempat tidur," ungkap Kakkavas.

Pertimbangkan pencahayaan kelas satu

Beranjak dari kamar tidur, desainer Paris Pickett menyatakan bahwa ruang keluarga perlu pencahayaan kelas satu. Menurut Pickett, jumlah cahaya yang tepat tidak hanya baik untuk kesehatan mata, tapi juga membuat ruangan tampak mewah. Memasang dimmer, misalnya, merupakan langkah yang tepat.

Namun, Pickett menyarankan Anda mengurungkan niat membeli karya seni dan vas mahal. Alih-alih, isi ruang keluarga dengan buku-buku. Rak buku yang penuh tidak hanya menarik untuk dibaca, tapi juga membuat tampilan ruangan lebih menyatu.

Beda desainer, beda pula pendapatnya. Jika Pickett meminta Anda menahan diri dan tidak membeli karya seni mahal, desainer Joy Moyler justru merasa karya seni otentik dan mahal bisa menjadi investasi pemilik rumah. Bagaimana pun pendapat mereka, pastikan mengetahui  keuntungan yang bisa Anda buat dengan investasi ini.

Miliki sofa berkualitas

Selain pencahayaan dan dekorasi, perhatikan juga sofa di ruang tamu. Desainer Tobi Fairley mengungkapkan, kualitas sofa dan pelapis sofa yang baik bisa menghindarkan pemilik rumah dari masalah yang bisa dibuat oleh anak-anak dan hewan peliharaan. Namun, Fairley mengajak pemilik rumah untuk menghemat uang dan tidak membeli karpet mahal. Cari saja karpet yang tampak menarik, cukup nyaman, tapi tidak perlu membobol rekening Anda.

"Sofa Anda akan menjadi salah satu pembelian termahal," ujar Lindsay Brier, desainer utama dan pendiri Anyon Interior Design pada Womansday.com.

Beli langsung dari produsen

Selain mengetahui barang-barang apa saja yang layak Anda beli dengan harga mahal, pastikan memiliih dengan cermat dan cerdik. Sebagai contoh, cermatlah memperhatikan barang yang selalu Anda gunakan, seperti kenop pintu. Membeli kenop berkualitas baik dan cukup mahal menurut desainer Neal Beckstedt merupakan langkah yang tepat.

Beckstedt juga menyarankan Anda menjadi orang yang cerdik. Sebagai contoh, cari tempat yang menyediakan barang paling baik dengan harga paling murah. Daripada membeli karpet Turki atau Yunani dari butik, beli di produsen aslinya ketika Anda berwisata. Tidak perlu jauh-jauh, Anda juga bisa membeli batik di kota produsen asalnya, daripada beli di toko mahal dengan harga tiga kali lipat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau