Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2014, Tahun Lesu Bagi Sektor Properti

Kompas.com - 18/07/2014, 05:54 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan umum (Pemilu) presiden bukan satu-satunya alasan sektor properti di Tanah Air tampak melambat. Menurut Managing Director Corporate Strategy and Service Sinar Mas Land Ishak Chandra, hingga tahun depan, sektor properti di Indonesia memang tengah mengalami penurunan.

"Kita belum ada rencana untuk menyambut hasil Pilpres. Pasti akan lihat keadaan. Tapi, yang pasti, Sinar Mas Land akan terus membangun setelah pemilu," ujar Ishak seusai peluncuran kompetisi Sinar Mas Land Writing and Photo Contest 2014 dan acara buka puasa bersama, Kamis (17/7/2014).

Jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kondisi sektor properti Indonesia saat ini lebih lesu. Meskipun tetap tumbuh, namun tidak setinggi satu atau dua tahun lalu. Hal ini ditandai dengan masih meningkatnya volume penjualan.

"Kalau dibandingkan tahun lalu, tahun ini tidak terlalu bagus. Growing-nya ada, tapi tidak setinggi tahun lalu. Tahun ini sampai tahun depan ada beberapa hal yang membuat growth index-nya lebih stagnan," kata Ishak.

Menurut Ishak, perlambatan memang terjadi secara alami akibat siklus properti. Tanpa pemilu sekalipun, sektor properti di Indonesia memang akan melambat tahun ini hingga tahun depan. Namun, kali ini setidaknya ada tiga alasan di balik melambatnya sektor properti, yaitu siklus properti, pemilu, dan kebijakan Bank Indonesia terkait loan to value (LTV).

"Salah satu adalah property cycle. Mau ada pemilu, tidak ada pemilu, siklus properti tahun 2014-2015 itu memang lagi di bawah. 2015 akhir baru akan naik lagi. Kedua adalah pemilu. Setiap ada pemilu, pasti turun. Yang ketiga, dengan adanya LTV, loan to value. Itu akan membuat semuanya jadi nambah, bertumpuk masalahnya," pungkas Ishak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau