Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondotel Bersertifikat Hak Milik, Trik Investasi Properti di Bali!

Kompas.com - 17/07/2014, 15:50 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang terus mencari cara untuk bisa menjual produk propertinya di tengah semakin mahalnya harga tanah di Bali. Salah satunya PT Puri Bali Sentosa yang menawarkan Grand Orange Condotel Pandawa Beach Bali sebagai kondominium hotel (kondotel) bersertifikat hak milik.

"Sekarang ini keterbatasan lahan bersertifikat hak milik mengakibatkan kenaikan harga tanah di Bali semakin tinggi. Terbatasnya persediaan lahan di tengah tingginya permintaan membuat potensi kondotel juga semakin menarik, terutama yang bersertifikat hak milik, bukan sewa," kata GM Marketing Grand Orange Condotel Pandawa Beach Bali, Ratdi Gunawan, di Jakarta, Rabu (17/7/2014).

Berdasarkan data Realestat Indonesia (REI), kenaikan harga tanah di Bali mencapai 100 persen per tahun. Dengan demikian, lanjut Ratdi, investasi kondotel hak milik dapat dijadikan potensi investasi bernilai tinggi.

Saat ini, umumnya kondotel yang dipasarkan di Pulau Dewata masih bersertifikat lease hold atau hak sewa 30 sampai 50 tahun. Kendati demikian, peminat kondotel seperti itu masih tinggi karena income dari nilai sewa kondotel per tahunnya sangat menjanjikan.

"Kalau dengan sewa saja sudah memberikan pendapatan, apalagi kalau penawaran kondotel hak milik, ini akan lebih menguntungkan untuk investasi sebab status kepemilikannya adalah milik konsumen selamanya," kata Ratdi. 

www.shutterstock.com Saat ini, umumnya kondotel yang dipasarkan di Pulau Dewata masih bersertifikat lease hold atau hak sewa 30 sampai 50 tahun.
Grand Orange Condotel Pandawa Beach Bali merupakan kondotel bintang empat dengan sertifikat hak milik. Hanya 129 unit, kondotel tersebut dipasarkan seharga Rp 945 juta dengan kemudahan angsuran 48 bulan tanpa bunga. 

"Saat ini kondotel sudah 60 persen terjual sejak empat bulan lalu dipasarkan. Ini cukup baik, karena dua tahun ke depan agak sulit mendapatkan kondotel di Bali dengan sertifikat hak milik, karena kebanyakan Bali dipasarkan dengan sertifikat sewa," kata Ratdi.

Sebelumnya diberitakan, tren harga kondotel di Bali terus meningkat seiring kenaikan harga tanah. Per Juni 2014, lonjakan harga sebesar 25,3 persen menjadi rerata Rp 37 juta per meter persegi.

Menurut riset Cushman and Wakefield Indonesia, lonjakan harga tersebut lebih besar ketimbang kenaikan rerata selama tiga tahun terakhir yang tercatat sebesar 12,4 persen.

"Kenaikan harga itulah yang memicu pertumbuhan pembangunan hotel di Bali demikian pesat. Hingga Juni 2014 terdapat 5.000 unit kondotel dari proyek eksisting dan 8.000 kamar dari proyek yang direncanakan," jelas Senior Associate Director Head of Research and Consultancy Cushman & Wakefield Indonesia, Arief N Rahardjo, Rabu (16/7/2014).

Selain itu, jumlah kunjungan turis asing dan domestik sebagai pasar yang dibidik pemilik kondotel juga terus meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, jumlah wisatawan mancanegara saja pada dua bulan pertama 2014 tercatat 555.052 orang atau naik 16,9 persen dari kedatangan periode yang sama tahun lalu 474.803 orang.

Baca juga: Nih... Alasan Bisnis Kondotel di Bali Begitu Menggiurkan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau