Tidak hanya sekadar ikonik dan megah, deretan karya-karya arsitektur yang berhasil masuk dalam nominasi rupanya juga dianggap meninggalkan kesan mendalam. Seperti dikutip dalam Dezeen, Presiden RIBA Stephen Hodder sudah menyatakan bahwa daftar pendek tahun ini menunjukkan arsitektur publik pun bisa tampil dengan puitis.
"Daftar pendek berisi kolam renang yang tidak biasa, blok perkantoran, teater, perpustakaan atau univesitas. Semuanya indah, menginspirasi, dan bangunan baru transformatif yang dibanggakan oleh komunitasnya," ujar Stephen.
Menurut Stephen, daftar pendek ini juga mengirimkan pesan bahwa bangunan luar biasa tidak hanya membutuhkan arsitek hebat dan kliennya. Karya arsitektur yang luar biasa juga membutuhkan pengawasan dari komunitas pengguna fasilitas tersebut. Tujuannya agar bangunan tidak menjadi "menara gading", namun benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat sekitar.
"Bangunan-bangunan ini dibangun dengan luar biasa. Semakin Anda melihat detilnya dari dekat, baik bagian dalam dan luarnya, serta materialnya, Anda akan semakin terpukau dibuatnya," imbuh Stephen.
Pemenang penghargaan akan diumumkan 16 Oktober mendatang dalam upacara khusus di kantor pusat RIBA di London, Inggris. Keenam nominasi yang memiliki kesempatan membawa pulang Stirling Prize dari RIBA itu adalah:
Everyman Theatre, Liverpool karya Haworth Tompkins
- Library of Birmingham karya Mecanoo
- London Aquatics Centre karya Zaha Hadid Architects
- The Shard karya Renzo Piano Building Workshop
- London School of Economics - Saw Swee Hock Student Centre karya O'Donnell + Tuomey Architects
- Manchester School of Art karya Feilden Clegg Bradley Studios.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.