Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia Bikin Ekonomi Brasil Terpuruk

Kompas.com - 14/07/2014, 08:49 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com — Pesta sepak bola sejagat raya itu usai sudah. Brasil, sebagai tuan rumah, harus menelan kekecewaan. Sudahlah keok 1-7 dari Jerman, negeri Samba ini harus puas berada di posisi keempat setelah kalah di pengunjung pertandingan saat melawan Belanda.

"Petaka" tak hanya berhenti di situ. Piala Dunia 2014 ternyata telah menyeret Brasil ke dalam kubangan keterpurukan. Bahkan, mengutip Bloomberg, pertumbuhan ekonomi melambat 1,35 persen tahun ini ketimbang 2013. Angka ini lebih rendah dari rerata pertumbuhan ekonomi negara-negara Amerika Latin lainnya.

Khusus industri perhotelan, tingkat huniannya pun jatuh 3 persen menjadi 65 persen dengan tingkat rerata harian merosot 0,5 persen dibandingkan pertumbuhan 7,7 persen pada 2012. Ini bisa terjadi karena, menjelang laga Piala Dunia, ada banyak pembangunan hotel baru. Sayangnya, hotel-hotel tersebut bermasalah.

Menurut The Washington Post, banyak hotel yang tidak bisa digunakan saat Piala Dunia karena konstruksinya belum rampung. Ada juga proyek hotel yang mangkrak dan ditinggalkan begitu saja karena sang pemilik kekurangan dana.

Kendati mampu menarik ratusan ribu pengunjung asing, hal itu tidak secara signifikan mampu mendongkrak bisnis dan perjalanan domestik. Yang ada, harga-harga semakin meroket tak terkendali.
Fenomena tersebut bukannya tak disadari. Efek Piala Dunia telah membuat segala hal menjadi mahal.

Berbeda dengan Afrika Selatan. Meskipun pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010, nasib mereka sedikit lebih baik. Afrika Selatan berhasil menyiasati hotel-hotel bintang lima yang kosong dengan kampanye pariwisata berkelanjutan. Oleh karena itu, hotel-hotel kosong tersebut dapat terisi sesuai ekspektasi.

Olimpiade 2016

Piala Dunia sudah berakhir. Namun, Brasil masih akan berada pada pusaran kesibukan yang sama, yakni Olimpiade Musim Panas 2016. Perhatian mereka kini terkonsentrasi pada olimpiade. Beberapa nama besar di sektor properti ikut ambil bagian.

Sebut saja Trump Rio di Rio de Janeiro, yang berisi 171 kamar. Hotel ini diharapkan sudah buka saat olimpiade berlangsung. Selain itu, ada dua menara Porta Maravilha yang masing-masing berisi 244 kamar dan 350 kamar.

Ada pula Hyatt Palace, yang dijadwalkan beroperasi bersamaan dengan pembukaan Olimpiade Musim Panas 2016. Hotel ini merupakan salah satu dari sembilan hotel di seluruh Brasil yang akan dibuka pada musim panas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau