Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Noble House Beroperasi Setelah Hari Kemerdekaan Tahun Depan

Kompas.com - 02/07/2014, 09:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya tingkat hunian sektor perkantoran di Central Business District (CBD) Jakarta, menggoda para pengembang membangun jenis properti ini. Beberapa di antaranya bahkan membangun supertall (gedung dengan ketinggian di atas 300 meter). 

Sementara lainnya, cukup mendirikan high rise berikut fitur-fitur modern yang mengakomodasi konsep bangunan ramah lingkungan. Salah satunya adalah Golden Flower Group yang mengembangkan Noble House, melalui sayap bisnis PT Graha Lestari Internusa.

Chairman Golden Flower Group, Nico Po, mengatakan Noble House merupakan perkantoran sewa dan akan dioperasikan pada tahun depan usai pelaksanaan Kemerdekaan Republik Indonesia. 

"Status Noble House merupakan perkantoran sewa, kami akan mengoperasikannya pada 18 Agustus 2015 mendatang," ujar Nico kepada Kompas.com, Selasa (1/7/2014). 

Noble House dirancang setinggi 32 lantai plus 4 basement di kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Kehadirannya menambah pasokan ruang perkantoran Grade A di area CBD Jakarta pada tahun 2015 mendatang bersamaan dengan pembukaan beberapa gedung perkantoran lainnya, seperti Sahid Sudirman Center, dan Telkom Landmar Tower 2.

Menurut Research & Consultancy Director Coldwell Banker Indonesia, Tommy Bastamy, pasar sektor perkantoran tetap memperlihatkan pertumbuhan pada level positif dan kemungkinan bergerak naik pada 2015 mendatang, baik dari segi permintaan maupun pasokan.

Hal ini dimungkinkan dengan pertimbangan proyeksi Bank Indonesia atas pertumbuhan ekonomi yang terus menguat. Meski sempat terkoreksi pada semester II tahun lalu, pemulihan mulai terjadi pada kuartal I 2014.

"Pasar perkantoran memang ada koreksi karena pelemahan nilai tukar Rupiah dan juga terbatasnya pasokan. Namun itu hanya berlangsung sementara, karena pada triwulan pertama 2014 menunjukkan pergerakan positif. Hajatan Pemilu Legislatif dan Presiden, tidak berdampak signifikan terhadap kelangsungan bisnis. Jadi perkantoran akan terus jalan," papar Tommy.

Tommy melanjutkan, tingkat permintaan memperlihatkan tren positif, meskipun levelnya bertahap. Dengan demikian diproyeksikan tingkat penyerapan akan positif pula. Ekspektasi bisnis semakin menguat yang didorong kebutuhan domestik (domestic driven) dan juga permintaan perusahaan multinasional. Sehingga kinerja tingkat hunian mampu berada pada posisi di atas 95 persen.

"Berkaca pada kinerja kuartal pertama, kami memprediksikan tingkat hunian sepanjang tahun ini dan juga 2015 mendatang masih pada angka 90 persen," ujar Tommy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau