Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Properti Ramah Pejalan Kaki Dorong Pertumbuhan Ekonomi!

Kompas.com - 20/06/2014, 17:26 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Pejalan kaki atau mereka yang lebih memilih berjalan kaki untuk melakukan aktivitas apa pun, boleh tersenyum lega. Pasalnya, konsep pengembangan properti ramah pejalan kaki akan semakin berkembang dan menjadi tren yang diadopsi oleh banyak pengembang.

Berdasarkan riset Pusat Properti dan Analisis Perkotaan George Washington University School of Business yang berkolaborasi dengan LOCUS berjudul Tanggung Jawab Pengembang dan Investor, terdapat korelasi positif antara pengembangan proyek ramah pejalan kaki (walkable real estate) dengan tingkat pendidikan dan pendapatan per kapita yang tinggi.

Selain itu, riset tersebut juga menunjukkan matriks pola pembangunan di kota-kota metropolitan yang mengadopsi konsep walkable menempati posisi penting di masa mendatang.

Presiden LOCUS, Chris Leinberger, mengatakan riset LOCUS mendasarkan pada jumlah area ramah pejalan kaki atau Walkable Urban Places (WalkUps) pada properti komersial di 30 kota metropolitan Amerika Serikat.

"Sebagai mesin ekonomi, keberadaan WalkUPs di properti-properti komersial kota metropolitan, sangat produktif. WalkUPs ini merupakan komponen penting dalam membangun dan mempertahankan ekonomi perkotaan yang berkembang. Kota dengan lebih banyak WalkUPs punya kesempatan lebih sukses, saat sekarang dan di masa depan," ujar Leinberger.

Studi LOCUS ini sangat penting, karena menggarisbawahi kekuatan ekonomi di area-area WalkUPs yang punya kesempatan luas untuk tumbuh lebih cepat.
 
Presiden dan CEO Smart Growth America, Geoff Anderson, menambahkan kota-kota baru yang ingin berkembang dalam realitas ekonomi dan demografi pasti akan mendukung terciptanya lebih banyak WalkUPs, demi pertumbuhan ekonomi dan produktivitas perkotaan.

"Washington, DC, New York, Boston, San Francisco Bay Area dan Chicago saat ini berada di peringkat atas dengan WalkUPs terbanyak. Sementara kota-kota lain termasuk Miami, Atlanta dan Detroit adalah kota potensial dengan posisi yang baik untuk pertumbuhan area WalkUPs," imbuh Anderson.

Bagaimana dengan Indonesia?

Sejauh ini, WalkUPs masih diterapkan oleh para pengembang berkocek tebal. Sebut saja PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT Lippo Karawaci Tbk., PT Summarecon Agung Tbk., PT Ciputra  Development Tbk.

Keempat pengembang tersebut mengalokasikan lahan untuk WalkUPs di area-area komersial dalam perumahan yang mereka kembangkan. Terutama perumahan dengan area luas dalam pengembangan skala kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau