Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Udara Kota London Terburuk di Eropa

Kompas.com - 06/06/2014, 16:57 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Opini publik kadung terbentuk bahwa kota dengan kualitas udara buruk adalah kota-kota di Asia dengan populasi jiwa dan kendaraan padat. Sebut saja Beijing, Mumbai, Bangkok, dan Jakarta.

Namun, ternyata, tahukah Anda, bahwa secara mengejutkan kualitas udara di London juga sangat buruk dengan tingkat polusi tertinggi di Eropa. Meski ibukota Inggris ini punya zona dengan emisi rendah, namun emisi berbahaya seperti nitrogen dioksida yang keluar dari kendaraan diesel justru berkontribusi besar membuat udara London berpolusi.

Polutan di udara London jauh melebihi ambang yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) dan Uni Eropa, dan terbukti sangat berbahaya bagi kesehatan warganya.

Peneliti Kualitas Udara King College, Profesor Martin Williams, mengatakan, partikel-partikel polutan sangat kecil, masuk ke paru-paru, sistem pernapasan, dan melakukan kerusakan di seluruh tubuh.

Martin bersama timnya di King College, telah meneliti kualitas udara dengan mengumpulkan data dari 100 stasiun pemantauan udara di sekitar London. Hasilnya, udara London penuh polutan berbahaya. Ini artinya, langkah-langkah untuk mengekang polusi belum efektif seperti yang diharapkan.

Di pusat kota London, tingkat nitrogen dioksida melebihi batas yang dianggap aman oleh Uni Eropa, dan itu terdapat di jalan utama yang menurut para ahli polusi berada pada tingkat tinggi yang berbahaya.

Hal tersebut harusnya menajdi perhatian bagi mereka yang tinggal dan bekerja di London. Bagi mereka yang bepergian dalam mobil, dampak kesehatan jauh lebih buruk daripada mereka yang berjalan kaki, karena mereka langsung menghirup asap dari mobil di depan. Pengendara sepeda juga terkena asap knalpot kendaraan diesel.

Para peneliti di Queen Mary University of London yang melakukan penelitian pada paru-paru anak-anak juga menemukan hal yang sama. Menurut Doktor Rossa Brugha, dari Clinical Research Fellow di Queen Mary University of London, jumlah masa partikel yang ada di dalam paru-paru anak-anak sangat mengkhawatirkan. Mereka menghirup udara pusat kota London dengan kualitas sama buruknya dengan setengah rokok sehari.

"Paru-paru mereka tidak tumbuh ke ukuran yang seharusnya. Terbuka kemungkinan bagi mereka memiliki masalah pernapasan sebelum dewasa. Apalagi, ada catatan lebih dari 29.000 kematian prematur per tahun di Inggris dikaitkan dengan polusi udara. Ini darurat, dan harus segera diatasi," ujar Brugha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com