Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Kembangkan Sistem Simulasi Rancangan Kota

Kompas.com - 04/06/2014, 12:27 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Singapura serius menyejahterakan rakyatnya, terutama dalam pemenuhan kebutuhan hunian. Tidak hanya mampu memasok rumah dengan kondisi layak huni dan harga terjangkau, melainkan juga mempersiapkan sistem pengembangan hunian dan perkotaan.

Pada acara World Cities Summit, Rabu 7 Juni 2014, Badan Pembangunan Nasional Singapura (Housing Development Board/HDB), mengumumkan prototipe pertama sistem perencanaan kota yang dapat menyimulasikan pembangunan kota serta menganalisa dampak inovasi dan inisiasi penggunaan cahaya LED dan energi surya.

Sistem ini mereka kembangkan bersama perusahaan kelistrikan Perancis, Electricite de France (EDF) dan Veolia Environment Recherche et Innovation. Alat ini dapat menyimulasikan hingga tiga kali lebih banyak dari parameter model simulasi yang ada.

Cara kerjanya, para perancang kota hanya perlu memasukkan data di mana penduduk tinggal dan bekerja. Sistem ini dapat menghasilkan pola perjalanan untuk membantu instansi pemerintah dalam perencanaan jaringan transportasi.

Sayangnya, alat ini belum dapat melakukan "eksperimentasi penting yang sesuai dengan perkembangan aktual " di Singapura. Pasalnya negara ini mengalami kelangkaan lahan. Sebaliknya, alat ini akan memungkinkan perencana kota untuk bereksperimen dengan skenario yang berbeda dan menentukan berbagai hasil dalam lingkungan laboratorium bebas risiko.

HDB, EDF dan Veolia menjalin kerjasama sejak nota kesepahaman ditandatangani pada tahun 2012. Sistem ini diharapkan akan siap digunakan akhir tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau