Makin Sengit, Soll Marina Bangun Kawasan Komersial Baru di Tangerang!

Direktur Operasional Grup Soll Marina, Aloysius Tedjo, mengatakan proyek komersial tersebut berada di lahan seluas 3,4 hektar untuk dibangun beberapa properti, meliputi 150 unit ruko, hotel bintang empat, apartemen 25 lantai, serta perkantoran berkonsp ruko Small Office Home Office (SOHO).

"Kami hanya melihat kebutuhan ruang usaha, hotel dan hunian vertikal sangat tinggi di kawasan Jatake ini, apalagi lokasinya di kawasan bisnis dan industri yang padat," ujar Aloysius dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (12/6/2014). 

Berlokasi di Jl Gatot Subroto, pertigaan Jl Pajajaran, Tangerang, pembangunan Boulevard Business Center (BBC) menelan investasi sebesar Rp 700 miliar dan dilakukan dalam beberapa tahapan. Tahap pertama meliputi pembangunan ruko sebanyak 150 unit.

Ada 3 tipe ruko yang nantinya ditawarkan seharga mulai Rp 2,2 miliar sampai Rp 5,5 miliar. Sementara itu, tahap selanjutnya dibangun SOHO dan apartemen dan hotel bintang 4, termasuk fasilitas pendukung hunian mulai kolam renang sampai kebugaran. 

Untuk hotel, Soll Marina akan membangun sekitar 150 unit kamar, 8 meeting room, serta 1 ball room berkapasitas 1.500 orang. Konsep dan desain hotel ini dirancang modern minimalis.

"Target pasarnya kalangan menengah-atas," ujarnya.

Hotel

Selain apartemen, proyek-proyek komersial, termasuk hospitalitas khususnya hotel dan kondominium hotel, tak hanya marak di tempat-tempat wisata dan kota besar seperti Jakarta, dan Surabaya, melainkan terus merambah wilayah pinggiran. Di Tangerang, misalnya, semakin dilirik sebagai wilayah potensial untuk dikembangkan bisnis kondotel.

Kebutuhan itu mulai meningkat, namun pasokan sangat terbatas. Padahal, Tangerang dianggap sebagai spot pengembangan bisnis kondotel atau hotel ideal. Lokasinya strategis, dekat dengan bandar udara internasional Soekarno-Hatta, dan juga tak jauh dari pusat-pusat bisnis terpadu Jakarta. Selain itu, aksesibilitas Tangerang juga mudah dijangkau dengan pilihan moda transportasi variatif.

Pasarnya juga menarik, mulai investor individu hingga korporat. Untuk individu, terdapat banyak staf maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai captive market.

Kepada Kompas.com, Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk., Johannes Mardjuki, pernah mengatakan bahwa bisnis fasilitas akomodasi di Tangerang punya prospek bagus. Tingkat huniannya di atas 90 persen. Hotel dengan pengelolaan profesional juga belum begitu banyak. Ini merupakan peluang besar bagi para pebisnis hotel.

"Untuk itulah, kami juga tertarik mengembangkan hotel di kawasan Serpong dan rencana pengembangan ke depan. Selain juga membangun apartemen atau kondominium," kata Johannes.

Saat ini, tengah dikembangkan kondotel Aston Karawaci City Hotel, kondotel Swissbel-Hotel di BSD City, dan juga Golden Tulip Condotel di Cikokol Tangerang. Imbal hasil yang ditawarkan sekitar 8 persen hingga 12 persen per tahun dengan harga per unit berada pada kisaran Rp 300 juta hingga Rp 800 juta per unit.

Untuk itulah, menurut Purwanto, salah satu Direksi Grup Soll Marina menambahkan bahwa pihaknya optimistis BBC @Jatake Tangerang ini juga punya potensi menarik. Hal itu antara lain karena adanya lebar jalan kawasan yang besar (Row 18), dan menjadi satu-satunya kawasan bisnis terpadu di kawasan Jatake. Apalagi, jaraknya hanya 3 km dari jalan Tol Jakarta-Merak dan 5 km dari Kota Tangerang.

"Pengalaman kurang dari 2 tahun sangat cukup untuk membuka hotel bintang 3 sendiri tanpa menggandeng chain nasional maupun internasional," ujar Purwanto.

Ia mengaku yakin, hotel ini mampu mendapatkan okupansi sekitar 70 persen. Menurut dia, ini angka yang cukup bagus mengingat saat ini ada sekitar 13 hotel setara yang berkompetisi di kawasan Tangerang, Serpong, Tangsel.